Halaman

Superman (Mengupas Sisi Lembut Sang Manusia Super)

Kita semua pasti mengenal Superman, tokoh dalam komik dan film yang terkenal dari masa ke masa. Seorang pria super yang tampan, baik budi, rendah hati dan suka menolong. Namun, di tengah ketenaran superman, ternyata ada banyak tokoh film dan komik lain yang bermunculan dan menggeser posisi Superman sebagai idola banyak orang. Untuk mengetahui apakah Superman masih layak dijadikan sebagai salah satu idola, maka kita ambil contoh dari tokoh film terkenal lain yaitu James Bond untuk membandingkannya.

Masih ingatkah anda pada James Bond? Seorang pria menyenangkan, ramah, keren, tenang, kalem, penuh rahasia dan benar-benar terlihat tidak membutuhkan bantuan orang lain. Kelihatannya sempurna! Namun, sesungguhnya dia adalah teladan yang merupakan bencana bagi seorang pria sejati. Memang ada beberapa kelebihan Bond yang sangat disukai wanita. Kegantengannya, perlakuan yang sopan terhadap wanita, kekayaan, dan gaya hidup yang mengasyikkan; semua ini sudah cukup membuat wanita manapun ingin mengenalnya. Akan tetapi, mereka pasti berpikir ratusan kali setelah perjumpaan pertama karena mereka akan menyadari bahwa dia itu luar biasa patriotik, dia selalu bepergian, dan memiliki lebih dari satu wanita, sehingga sulit untuk mengenalnya lebih dekat dan mempercayainya lebih dalam.

Sebaliknya dengan Superman. Inilah pria yang mampu bersikap biasa-biasa saja tetapi dengan satu loncatan mampu menghentikkan kereta api, peluru, banjir, dan letusan gunung berapi, serta mencegah berjangkitnya racun/bakteri hanya dengan satu tarikan nafas. Dia sungguh-sungguh jatuh cinta pada satu wanita yaitu Louis. Dia menjadi mudah terluka, memiliki perasaan tidak aman, dan merasa linglung tanpa Louis. Akan tetapi, Superman adalah pria sempurna. Dia sabar terhadap Louis, berani mempercayainya, tidak henti-hentinya menghargai cinta dan kecantikannya. Superman suka memberi (dia terbang ke Swiss hanya untuk mendapatkan coklat ketika Louis berkata bahwa ia ingin makan coklat), selalu berkata jujur, terbuka, dan tulus kepada Louis. Dia menceritakan segala sesuatu pada Louis; rahasia-rahasianya yang terdalam, semua ketakutannya yang terpendam, dan betapa Louis sungguh berarti baginya.

Pria yang sempurna? Anda harus ingat bahwa dia adalah Superman! Dia bisa mengalahkan seluruh dunia dan meletakkan semua musuh di bawah telapak kakinya! Dia bisa mendapatkan wanita manapun yang diinginkannya! Dia bisa memukul James Bond hingga jadi bubur! 
Namun, Superman tidak pernah berbuat seolah-olah berkuasa atas wanita yang dicintainya. Tidak pernah memperlihatkan kejantanannya, sifat patriotik, dan ketenangan palsu yang begitu memenuhi diri Bond. Superman selalu mempunyai banyak waktu buat kekasihnya di tengah kesibukannya menyelamatkan dunia. Dia menghargai nilai cinta sang kekasih yang sangat berharga.

Dalam masa pertumbuhan, melalui pengaruh media kita dibuat menerima bahwa pria jenis James Bond adalah 'pria sejati', pria yang harus menjadi idaman kita semua. Kita diajarkan bahwa pria yang berkuasa dan tak terkalahkanlah yang menjadi idola sejati dari kejantanan yang diimpikan wanita. Tidak seorangpun ingin menjadi seorang pria lemah yang benar-benar mengakui bahwa dia mencintai seorang wanita, yang tidak punya pekerjaan yang lebih baik selain duduk dan mendengarkan seorang wanita berbicara.

Di masa yang telah memasuki milenium baru ini, semua gambaran primitif mengenai para pria super itu tentu sudah ketinggalan zaman. Namun, ada nilai positif yang bisa kita petik di balik itu semua. Satu hal yang pasti, seorang pria sejati adalah pria yang sensitif dan terbuka, sabar dan penuh pengertian; tetapi tetap memiliki kekuatan, kepercayaan diri, dan keberanian untuk melakukan apa yang benar. Dialah Superman yang baru.

(Didedikasikan untuk para pria yang terinspirasi oleh manusia super)

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.

OTHER POSTS

TRANSLATE

TOTAL PAGEVIEWS

  • "THANKS FOR YOUR VISIT!"



    logger

LATEST PRAYER POSTS

 
Copyright © GLORIA DEI World
Design by FlexiThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | Modified by Franky