Halaman

Hal Mengasihi dan Mengampuni

"Jika kamu menghakimi orang, kamu tidak punya waktu untuk mencintai mereka." - Bunda Teresa 

Kita pasti mengenal Bunda Teresa dari Kalkuta, seorang biarawati pejuang kemanusiaan yang telah diangkat menjadi Santa oleh Gereja Katolik karena kebaikan-kebaikan yang dilakukan semasa hidupnya di dunia. Dia berusaha mengamalkan Hukum Cinta Kasih yang dibawa Yesus Kristus ke dunia ini dengan menampung dan merawat orang-orang yang sakit, miskin, menderita, dan tidak diinginkan. 
Bunda Teresa hanyalah salah satu contoh dari sekian banyak orang yang berusaha mengamalkan Hukum Cinta Kasih Tuhan di dunia ini. Perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan Bunda Teresa sesuai dengan ayat Alkitab berikut ini: 

* Matius 25:34-36; 40 
"Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yg di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh bapa-Ku, terimalah kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; Ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." 

Dalam Alkitab, Yesus mengajarkan banyak hal tentang kasih kepada Tuhan dan manusia. Bunda Teresa adalah salah satu orang yang berusaha dengan tekun melakukan apa yang diajarkan dan diperintahkan Yesus ini. Imannya kepada Tuhan diwujudkan dalam bentuk perbuatan baik atau perbuatan kasih. 
Namun, berbicara tentang kasih rasanya belum lengkap tanpa berbicara tentang pengampunan. Seperti halnya kesombongan yang melahirkan banyak perbuatan jahat, begitupun halnya kasih dapat melahirkan banyak perbuatan baik, salah satunya pengampunan. Orang yang mengasihi akan lebih mudah untuk mengampuni. 

Ada begitu banyak ayat Alkitab yang berbicara tentang kasih dan pengampunan, tetapi saya hanya akan menampilkan beberapa ayat yang sudah cukup terkenal, dan itu dimulai dari ayat tentang Hukum Cinta Kasih yang merupakan hukum terutama. 
Hukum Cinta Kasih ini sudah sangat populer dan dikenal banyak orang. Hukum ini berisi perintah agar manusia mengasihi Tuhan dan sesamanya. Perintah Yesus dalam Hukum Cinta Kasih yang merupakan hukum terutama ini dapat lebih jelas dilihat dalam Injil Sinoptik Matius 22:37-40, Markus 12:28-34, dan Lukas 10:25-28.

* Matius 22:37-40
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." 

Yesus juga mengajarkan bagaimana cara mengasihi sahabat atau orang yang dekat dengan kita. Orang yang berkorban karena cintanya kepada Tuhan dan sesama berada pada level cinta tertinggi.

* Yohanes 15:13
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

Tidak hanya mengasihi sahabat, bahkan Yesus pun menunjukkan bagaimana cara mengampuni orang yang bersalah kepada kita dalam doa, seperti yang diajarkan Yesus dalam doa Bapa kami.

* Matius 6:12
"Dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang bersalah kepada kami." 

Bahkan yang lebih ekstrim lagi, Yesus mengajarkan kita mendoakan yang baik bagi musuh kita dan tidak membalas kejahatannya dengan kejahatan, tetapi dengan kebaikan.

* Matius 5:43-44
"Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." 

* Lukas 6:28
"Mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu." 

* Lukas 6:32-33;35-36
"Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.
Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian.
Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."

* Matius 5:39
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.“ 

Terhadap ajaran untuk mengasihi dan mendoakan musuh, Yesus dengan jelas telah memberi teladan. Yesus tetap mendoakan semua musuh-Nya meskipun Dia disiksa dan disalibkan oleh mereka.

 * Lukas 23:34
"Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

Sebagai orang yang percaya kepada Yesus, kita harus mencoba melakukan hal ini mulai dari sekarang, yaitu mengampuni dan mendoakan orang yang bersalah kepada kita, meskipun akan ada berbagai hal yang muncul yang dapat menghalangi kita untuk melaksanakan niat baik itu.

Jalan terbaik untuk mengalahkan musuh adalah dengan berdamai dengannya, dengan harapan kita dapat membuat dirinya lebih terbuka dan mau bersahabat dengan kita karena kita tidak membalas kejahatannya dengan kejahatan. Kita dapat lebih mudah menularkan kebaikan kepadanya tanpa ada penolakan yang lebih keras jika dibandingkan dengan kita menjadikannya sebagai musuh. Jika damai itu bergantung pada diri kita maka kita harus memulai dengan hidup dalam perdamaian dengan semua orang. Kita tidak boleh menuntut pembalasan karena pembalasan itu adalah hak Tuhan. Rasul Paulus dalam hal ini meringkas pengajaran Yesus demikian,

* Roma 12:21
"Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan."

Sanggupkah kita melakukan apa yang diajarkan Yesus dalam dunia yang keras ini? 
Mengapa masih terasa begitu sulit bagi kita menjalankan hukum cinta kasih?

Sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, memang tidak mudah bagi kita melakukan semua yang diperintahkan dan dilakukan Yesus. Meskipun demikian, kita harus selalu berjuang untuk melakukannya karena itulah salib yang harus dipikul oleh setiap orang yang percaya kepada Yesus. Di mana ada kebencian, perselisihan, permusuhan, kekerasan, dan perang, maka harus ada yang berani memulainya dengan tindakan cintakasih yang diharapkan akan melahirkan rasa aman dan damai.

Hidup tanpa cinta akan menghasilkan kebencian, tanpa pengampunan akan menghasilkan dendam. Kebencian dibalas kebencian hanya akan menimbulkan kebencian yang lebih besar lagi dan hasilnya api yang membara dalam hati, permusuhan, kekerasan, perang, dan kehancuran.

Coba kita bayangkan jika hukum cinta kasih ini mampu diamalkan semua orang. Betapa indahnya dunia ini. Tidak akan lagi terdengar cerita kesedihan akibat permusuhan, penindasan, pembunuhan, perang, kehancuran, dsb. Tuhan memberkati! 🙏

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.

OTHER POSTS

TRANSLATE

TOTAL PAGEVIEWS

  • "THANKS FOR YOUR VISIT!"



    logger

LATEST PRAYER POSTS

 
Copyright © GLORIA DEI World
Design by FlexiThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | Modified by Franky