Halaman

Cinta Kasih dan Kerendahan Hati Menaklukkan Kebencian dan Kesombongan

"Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu." (Mazmur 103:13-14) 

Melalui mazmur ini kita kembali diingatkan tentang siapa diri kita sebenarnya, bahwa kita ini hanyalah debu dan betapa Tuhan mengasihi orang-orang yang takut akan Dia. 
Namun, jika kita ini berasal dari debu tanah, mengapa kita masih bersifat langit? Mengapa kita masih tinggi hati? 

Dalam Lukas 14:11 Yesus berkata, "Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.” 
Perkataan Yesus ini jelas menunjukkan jika Tuhan tidak menyukai orang yang sombong karena kesombongan adalah akar dari dosa. Setan adalah malaikat yang jatuh ke dalam dosa karena kesombongan ingin serupa dengan Allah. Begitu pun Adam dan Hawa, mereka adalah manusia pertama yang jatuh ke dalam dosa karena kesombongan ingin seperti Allah. 

Allah telah mengutus Putra-Nya yang tunggal ke dunia karena kasih Allah yang begitu besar kepada manusia. Yesus yang adalah Raja, Putera Allah Yang Mahatinggi, rela merendahkan diri menjadi manusia demi menebus dosa seluruh umat manusia. 
Namun, Ia tidak lahir sebagai raja dalam kerajaan yang megah dan harus dilayani, tetapi Ia lahir dalam kandang yang hina dan dibesarkan dalam kesederhanaan sebagai anak tukang kayu, seperti yang tertulis dalam Mat. 20:28, "Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Dalam hidupnya, Yesus mengajarkan kebenaran tentang kerajaan Allah, banyak melakukan perbuatan baik dan mukjizat. Yesus rela menderita, Ia dihianati, ditangkap, dihina, disiksa, dan wafat di kayu salib. Semua terjadi sesuai nubuat para nabi. Yesus yang adalah Mesias harus menderita dan wafat di kayu salib di tempat paling hina bersama para penjahat demi menebus dosa manusia. Namun, pada hari ketiga Ia bangkit dari antara orang mati, dan dengan kebangkitan-Nya maut dikalahkan. Salib yang dulu merupakan tempat paling hina, kini ditinggikan. Manusia diselamatkan dari kuasa dosa dan kematian kekal.

Yesus sendiri telah mengajarkan dan memberi teladan tentang cinta kasih dan kerendahan hati. Lalu, mengapa kita masih membenci dan tinggi hati?

Kita sering terlibat konflik dengan orang lain, sulit mengalah dan memaafkan, merasa paling jago dan paling benar, sulit mengintrospeksi dan mengoreksi diri. Kita terkadang iri dengan keberhasilan dan kebahagiaan orang lain, mudah tersinggung dan menolak nasihat yang baik, dsb. Itu semua terjadi karena sifat tinggi hati yang masih merajai diri kita dan cinta kasih yang memudar. 

Untuk menjadi orang yang selalu mengasihi dan rendah hati memang tidak semudah berkata-kata. Kita membutuhkan pertolongan dari Tuhan agar kita dimampukan untuk melakukan semua itu.

Semoga kita selalu membuka diri terhadap Roh Kudus yang akan selalu menuntun dan menguatkan kita di mana pun kita berada. Semoga kita selalu dianugerahkan oleh Tuhan cinta kasih dan kerendahan hati. Tuhan memberkati! 🙏

Marilah kita merendahkan hati kita dan menyadari betapa berdosa dan betapa tidak layaknya kita di hadapan Tuhan dengan menyanyikan lagu "Hanya Debulah Aku".

Hanya Debulah Aku
(Puji Syukur no. 481)

🎶🎵🎶

Hanya debulah aku 
Di alas Kaki-Mu Tuhan
Haus 'kan titik embun 
Sabda penuh ampun

Tak layak aku tengadah 
Menatap Wajah-Mu
Namun tetap kupercaya 
Maharahim Engkau

Ampun seribu ampun
Hapuskan dosa-dosaku
Segunung sesal ini 
Kuunjuk pada-Mu

Tak layak aku tengadah
Menatap Wajah-Mu
Namun tetap kupercaya 
Maharahim Engkau

🎵🎶🎵

"Qui bene cantat bis orat." (Bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali) - St. Agustinus

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.

OTHER POSTS

TRANSLATE

TOTAL PAGEVIEWS

  • "THANKS FOR YOUR VISIT!"



    logger

LATEST PRAYER POSTS

 
Copyright © GLORIA DEI World
Design by FlexiThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | Modified by Franky