Halaman

KASIH YANG TERBESAR

Manakah yang terbesar di antara iman, pengharapan, dan kasih? 
Yang terbesar di antaranya adalah kasih. 

"Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih." (1Kor. 13:13) 

Siapa yang tidak mengasihi berarti tidak mengenal Allah karena Allah sendiri adalah kasih (lih. 1Yoh. 4:8). Kasih Allah yang begitu besar kepada manusia kemudian dinyatakan melalui diri Yesus Kristus. 

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya pada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yoh. 3:16) 

Melalui Yesus kita diajarkan untuk mengasihi Tuhan dan sesama dalam Hukum Cinta Kasih (lih. Mat. 22:37-40; Mrk. 12:28-34; Luk. 10:25-28).

"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Mat. 22:37-40)

Lewat Yesus kita semakin mengenal Allah dan menjadi lebih dekat dengan-Nya. Allah tidak lagi terasa jauh dan sulit dijangkau karena Yesus mengajarkan kita untuk memanggil Allah dengan sebutan Bapa dalam doa yang diajarkan-Nya, yaitu Doa Bapa Kami (lih. Mat. 6:9-13; Luk 11:2-4). 
Kita menjadi lebih dekat dengan Allah dalam kasih sebagai satu keluarga karena kita diangkat menjadi anak-anak Allah lewat Yesus (lih. Yoh. 1:12; Roma 8:16).

Allah adalah kasih sehingga kasih itu menyatukan yang satu dengan yang lain, menyatukan Tuhan dengan manusia, menyatukan manusia dengan manusia yang lain. 
Kasih bisa mendamaikan setiap orang yang bermusuhan, yang berbeda pikiran dan sifat, yang berbeda suku, agama, dan ras, dsb, karena kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu. Kasih itu tidak berkesudahan (lih. 1Kor. 13:4-8).

Apakah kasih yang terbesar? 
Kasih yang terbesar adalah pengorbanan.

"Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." (Yoh. 15:13)

Yesus sendiri telah memberikan teladan dengan rela menderita. Ia dihina, disiksa, disalibkan, dan wafat, demi menebus dosa seluruh umat manusia. Dengan kebangkitan-Nya kita diselamatkan dari kematian kekal. 

Lalu, bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menebar kasihi setiap hari? 
Tuhan memberkati! 🙏

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.

OTHER POSTS

TRANSLATE

TOTAL PAGEVIEWS

  • "THANKS FOR YOUR VISIT!"



    logger

LATEST PRAYER POSTS

 
Copyright © GLORIA DEI World
Design by FlexiThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | Modified by Franky