Halaman

Don't Judge a Book by Its Cover

"Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati." (Samuel 16:7) 

Melihat seseorang yang tidak menggunakan baju dan dalam keadaan kotor masuk ke gereja, berlutut di tempat paling belakang, mengunci tangannya, dan berdoa, tentunya akan mengundang orang-orang untuk berpendapat.
Ada yang mungkin berburuk sangka. Dia tidak sopan, tidak pantas, dan tidak tahu malu. Dia mungkin gila, mungkin juga seorang penjahat atau pencuri, dsb. Dia seharusnya mandi dahulu dan berpakaian yang pantas, rapi, dan bersih sebelum masuk ke gereja dan berdoa. Semua itu kemudian menimbulkan sikap antipati kepadanya. 

Namun, ada juga yang mungkin berbaik sangka dan akhirnya bersimpati kepadanya. Mereka menganggap itu adalah hal yang baik, karena dengan segala kekurangannya dia mau hadir dan berdoa di rumah Tuhan. Dia mungkin hanya singgah dan memang lagi tidak mempunyai baju, merasa letih dengan kehidupan, dan rindu bersandar kepada Tuhan. Dia ingin bersyukur sekaligus berkeluh kesah serta memohon kekuatan dari Tuhan. 
Itu adalah hal baik selama dia tidak mengganggu atau membahayakan nyawa orang lain. Ada orang yang mungkin tersentuh hatinya dan tergerak oleh belas kasihan sehingga dia memberikan pakaian yang pantas atau apa saja yang dibutuhkan orang itu. 

Apapun pendapat orang-orang, pada akhirnya semua yang dilakukan orang dekil dan tidak berpakaian itu, baik atau buruk, akan menjadi urusan antara dia dengan Tuhan. Kita jangan menilai sebuah buku dari sampulnya saja karena kita belum membaca isi buku itu. Begitu pun kita jangan menilai seseorang dari luarnya saja karena kita tidak mengetahui keadaan jiwanya dan apa yang sudah dilaluinya, kita tidak mengetahui pikiran dan perasaannya.
Apa yang tidak bisa dilihat, didengar, dan dirasakan manusia bisa dilihat, didengar, dan dirasakan Allah. Belajarlah berbaik sangka, karena bisa saja dari segala kekurangannya orang itu sedang berusaha melakukan ajaran Yesus yang terutama dan pertama, yaitu mengasihi Allah.

Hukum Terutama:
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Matius 22:37-40)

Tuhan memberkati kita semua! 🙏

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.

OTHER POSTS

TRANSLATE

TOTAL PAGEVIEWS

  • "THANKS FOR YOUR VISIT!"



    logger

LATEST PRAYER POSTS

 
Copyright © GLORIA DEI World
Design by FlexiThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | Modified by Franky