Halaman

JANGAN MENCURI KEMULIAAN ALLAH

"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (Lukas 2:14) 

Allah telah menciptakan seluruh semesta alam dengan baik adanya. Semua hal baik berasal dari Tuhan dan sudah sepantasnya semua kita kembalikan kepada Tuhan sehingga hanya Tuhan yang selalu dimuliakan. Sebaliknya, semua hal jahat berasal dari setan dan harus selalu kita lawan. 
Semua kelebihan yang kita miliki, seperti cantik/tampan, pintar, berbakat, sukses, sehat, dan kuat, merupakan anugerah Tuhan dan bukan karena kehebatan kita. Ataupun jika kita memiliki kekurangan, seperti tidak cantik/tampan, tidak pintar, tidak berbakat, gagal, sakit, dan lemah, tetapi kita sanggup menerima dan melaluinya dengan tabah, bahkan pada akhirnya kita bisa membalikan kekurangan itu menjadi kesuksesan; itu terjadi bukan karena kehebatan kita, tetapi karena Roh Kudus bekerja dalam diri kita sehingga kita dijauhkan dari keputusasaan dan dibukakan jalan. Oleh sebab itu, janganlah kita menjadi sombong dan memegahkan diri, tetapi hendaknya kita dengan rendah hati selalu bersyukur, memuji, dan memuliakan Allah agar kita selalu dilimpahi berkat damai sejahtera oleh Allah dan semakin berkenan kepada-Nya. Seperti karya keselamatan Allah yang terjadi lewat Yesus bukan karena jasa manusia, tetapi karena kasih karunia Allah, begitupun semua hal baik yang terjadi pada kita bukan karena kehebatan kita, tetapi karena kasih karunia Allah. 
Jangan mencuri kemuliaan Allah! 

"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus." (Roma 3:23-24)

Yesus adalah anugerah terindah dari Allah kepada manusia. Kasih dan kemuliaan Allah secara nyata tampak dalam diri Yesus. Seluruh kehidupan Yesus baik ajaran, perbuatan baik, mukjizat, penderitaan, kematian, hingga kebangkitan-Nya untuk menyatakan kasih dan kemuliaan Allah. Yesus rela menjadi manusia dan disalibkan demi menebus dosa seluruh umat manusia yang telah kehilangan kemuliaannya. Janganlah kita hidup untuk memegahkan diri sendiri, tetapi bermegahlah dalam salib Tuhan. Itu berarti kita harus menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti Yesus. Menyangkal diri artinya kita harus menempatkan Tuhan di atas kepentingan pribadi, dan memikul salib artinya kita siap menjalani penderitaan atas nama Tuhan. Jangan mau enaknya saja, tetapi ketika kita mengalami kesusahan kita justru meninggalkan Tuhan, atau kita menggunakan nama Tuhan hanya untuk mencari keuntungan pribadi bahkan sampai menyakiti sesama manusia. Jangan bersembunyi di balik topeng kemunafikan. 
Jangan mencuri kemuliaan Allah!

“Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” (2Kor. 3:18)

Marilah kita membuka hati dan berdoa agar Roh Kudus selalu tercurah atas diri kita, sehingga kita senantiasa dikuatkan dari segala kelemahan dan dibimbing dari segala ketidaktahuan agar kemuliaan Allah tampak dalam diri kita. Segala kelebihan yang kita miliki adalah hadiah dari Tuhan yang harus dibuka dan dipergunakan dengan baik, tetapi segala kekurangan yang kita miliki merupakan ujian atas iman kita atau teguran atas dosa kita yang bisa menempa kita ke level yang lebih tinggi. Jangan pernah menyalahkan orang lain terlebih Tuhan untuk semua penderitaan yang kita alami. Teruslah berjuang dan jangan pernah menyerah. Jika kita selalu mengeluh, "Saya tidak bisa!" Itu karena kita tidak mengandalkan Tuhan. 
Seluruh tingkah laku kita dalam kehidupan setiap hari harus menunjukkan kemuliaan Allah. Selubung gelap hati dan pikiran kita harus disingkap agar kemuliaan Allah tampak dalam seluruh kehidupan kita, baik dalam pelayanan kita kepada Tuhan maupun sesama manusia. Jika kita mampu bertahan dan setia pada Tuhan dalam berbagai musim kehidupan, itu terjadi bukan karena kekuatan dan kehebatan kita, tetapi karena kasih karunia Tuhan, sehingga sudah layak dan sepantasnya hanya Tuhan yang selalu dimuliakan di muka bumi ini. 
Jangan mencuri kemuliaan Allah!

“Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” (1Kor. 10:31). 

Hiduplah karena percaya pada Tuhan, karena banyak melihat harapan, bukan banyak melihat ketakutan. Setiap tarikan dan hembusan nafas, setiap perbuatan kita setiap hari hanya demi kemuliaan Allah. Lakukan yang terbaik dan selebihnya biarlah Tuhan yang melakukan. Semoga kita semua sungguh-sungguh hidup untuk mencerminkan kemuliaan Allah. 
Jangan mencuri kemuliaan Allah!

To God be the glory! 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.

OTHER POSTS

TRANSLATE

TOTAL PAGEVIEWS

  • "THANKS FOR YOUR VISIT!"



    logger

LATEST PRAYER POSTS

 
Copyright © GLORIA DEI World
Design by FlexiThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | Modified by Franky