Di jaman yang semakin berkembang dan canggih ini, manusia telah mendapatkan begitu banyak kemudahan. Era modernisasi dan globalisasi yang serba mudah dan cepat ini telah membentuk mental manusia yang menolak segala bentuk ketidaknyamanan apalagi penderitaan. Bahkan ada anggapan bahwa jika seseorang sungguh dikasihi Tuhan maka ia tidak lagi menderita. Padahal penderitaan itu adalah sesuatu yang sepenuhnya tidak bisa kita hindari selama hidup di dunia. Penderitaan itu bisa terjadi karena kesalahan kita sendiri ataupun karena kesalahan orang lain. Jalan penderitaan adalah hal yang harus kita lalui sebagai konsekuensi atas panggilan hidup kita sebagai pengikut Kristus. Salib atau penderitaan merupakan jalan yang harus kita tempuh.
💎 Matius 10:38
"Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku."
Ada dua macam salib yang harus dipikul oleh para pengikut Kristus yaitu salib jasmani dan salib rohani. Salib jasmani adalah menahan nafsu yang berhubungan dengan sentuhan, rasa, penglihatan, perkataan, dsb. Sedangkan salib rohani adalah menahan nafsu dari pikiran kita. Salib rohani ini yang harus lebih diperhatikan. Kerendahan hati, kesabaran, ketenangan, dan kesederhanaan adalah cara kita mengekang segala hawa nafsu atau gairah dalam diri. Namun, yang terutama adalah kita harus melibatkan Roh Kudus agar kita mampu memikul salib kita. Roh Kudus akan membimbing dan memberi kita kekuatan agar kita bisa hidup sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Yesus sendiri.
💎 Matius 16:24
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku."
Salib yang dipikul setiap orang tidak sama. Namun, pada dasarnya salib yang kita pikul adalah tentang bagaimana kita menolak segala godaan dari keinginan daging/tubuh dan pikiran kita. Salib atau penderitaan ini berhubungan erat dengan menyangkal diri yang artinya kita menempatkan Tuhan di atas keinginan diri kita pribadi. Menyangkal diri juga melibatkan pertobatan terus-menerus. Penderitaan dapat dimaknai sebagai kematian kita atas dosa sehingga kita dibangkitkan dan hidup di dalam Yesus.
Banyak orang yang disembuhkan melalui jalan penderitaan, melalui sakit, atau melalui kejadian-kejadian yang membuat hidup terpuruk. Banyak orang kembali bergantung pada Tuhan dan mengalami kedekatan dengan Tuhan setelah melewati masa-masa kritis dalam hidupnya. Lewat penderitaan kita dipulihkan dari kesombongan. Kita tidak lagi mengandalkan kekuatan diri sendiri. Kita tidak lagi terpusat pada kesenangan duniawi. Kita diajarkan untuk bersyukur bahwa apa yang terjadi dalam hidup kita adalah karena kasih karunia dari Tuhan dan bukan karena usaha kita sendiri. Kita diajarkan untuk selalu bermegah dalam Tuhan bahkan di dalam penderitaan sekalipun.
💎 Galatia 6:14
"Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia."
Lewat misteri sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus, kita telah diselamatkan dari dosa dan kematian kekal. Lewat salib atau penderitaan, kita dikuduskan oleh Tuhan dan bersukacita dalam nama-Nya.
Semoga dengan ambil bagian dalam sengsara Yesus Kristus, kita menjadi semakin serupa dengan-Nya. Semoga lewat penderitaan, kita dibawa pada pertobatan dan menghasilkan buah berlimpah dalam perbuatan-perbuatan baik. Semoga kita menerima dengan sukacita bagian dari penderitaan Yesus dalam diri kita sehingga kita akan ikut bersukacita pada saat Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
💎 1 Petrus 4:13
“Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.”
Semoga demikian. Tuhan memberkati kita semua! 🙏
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.