Halaman

Pendoa yang Dibenarkan Allah

Setan mempunyai banyak cara untuk menjerumuskan manusia ke dalam dosa karena setan adalah bapa segala dusta. Setan menggoda tidak hanya orang-orang yang malas, tetapi juga orang-orang yang rajin berdoa. 

✅ Seorang yang malas berdoa digoda setan: 

"Pagi-pagi sekali kok mau pergi ke gereja. Tidur saja dulu, nikmatilah!" 
"Jangan khawatir jika tidak bisa masuk gereja subuh, kan masih ada gereja pagi?" 
"Masih ada gereja sore kok. Ayo, tidur lagi!" 
"Capek ya habis jalan-jalan ke pantai dan belanja di mall? Istirahat saja... kamu kan masih bisa masuk gereja minggu depan?" 

Begitulah cara setan setiap hari menggoda seorang yang malas dan akhirnya ia terperangkap dalam bujuk rayu setan. 

✅ Seorang yang rajin berdoa digoda setan: 

"Ayo, bangun pagi. Kamu harus berdoa!"
"Kamu rajin masuk gereja setiap hari. Itu bagus sekali. Lanjutkan!"
"Khotbah dan doamu di setiap ibadah keren sekali."
"Nyanyianmu sangat merdu, jarang yang sebagus kamu."
"Kamu punya banyak kelebihan dibandingkan yang lain. Kamu sangat berharga di mata Tuhan."
"Siang ini, kamu harus berdoa!"
"Ada ibadah hari ini. Pergi ya?"
"Malam ini, jangan lupa berdoa!"
"Bagus, kamu rajin berdoa. Lebih tekun ya?"
"Selamat pagi. Ayo, kembali berdoa!"
"Kamu sangat terpuji. Kamu semakin suci."

Begitulah setiap hari setan tak henti-hentinya merayu sang pendoa.

"Ayo, terus berdoa!"
"Kamu suci, kar'na kamu rajin berdoa." 
"Kamu lebih suci dari orang-orang di sekitar kamu yang berdosa."
"Mereka kafir, sedangkan kamu sangat beriman."
"Mereka orang jahat, kamu orang benar."
"Mereka kotor, kamu bersih."
"Mereka tidak layak di hadapan Allah, tetapi kamu sangat pantas!"

Suatu saat sang pendoa merasa dan berpikir sama dengan perkataan setan. Duuaaarrr...!!!
Sang pendoa lengah dan masuk dalam perangkap setan. Dia termakan tipu muslihat setan dan terperangkap dalam 'kesombongan' yang merupakan akar dari segala dosa.
Ini hanyalah sebuah ilustrasi ketika setan menjerumuskan manusia ke dalam dosa.

Kesombongan itu yang telah membuat Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa akibat rayuan setan. Mereka ingin juga seperti Allah dengan memakan buah terlarang. Setan si penggoda adalah malaikat yang jatuh ke dalam dosa. Dengan segala kesombongannya, setan melawan Allah karena ingin serupa dengan Allah dan ingin disembah.

Dalam Lukas 18:9-14, Yesus memberikan perumpamaan tentang orang Farisi dengan pemungut cukai. Yesus membandingkan keduanya yang datang berdoa di dalam Bait Allah. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dengan panjang. Isinya hanya untuk membanggakan dirinya, menganggap diri benar, dan memandang rendah yang lain. Sedangkan pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh dan berdoa dengan tak mampu menengadah ke langit, memukul diri, dan berkata, "Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini." 
Yesus berkata, bahwa sesungguhnya pemungut cukai ini akan pulang sebagai orang yang 'dibenarkan' Allah, sedangkan yang satunya tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.

Doa yang panjang yang isinya hanya untuk meninggikan diri dan merendahkan yang lain tidak akan disukai Tuhan. Doa tidak harus panjang (lih. Mat. 6:7-8), tetapi yang terpenting adalah bagaimana sikap kita untuk mau merendahkan diri (hati) kita dan berdoa dengan tulus, menghayati setiap kata dalam doa agar kita dibenarkan Allah.

Dalam Lukas 18:1-8, Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang hakim yang tak benar. Dia tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. Namun, pada akhirnya dia membenarkan seorang janda karena janda itu terus menerus datang mengganggu dan menyusahkan sang hakim.
Jika hakim yang tidak benar itu bisa menolong sang janda, apalagi Allah Bapa yang di sorga. Allah pasti akan 'membenarkan' orang-orang pilihan-Nya yang selalu berseru kepada-Nya siang dan malam.
Yesus mengajarkan bahwa kita jangan pernah bosan berdoa secara terus-menerus agar doa kita dibenarkan Allah.

Seluruh doa kita yang berisi pujian, ucapan syukur, dan permohonan ampun kepada Tuhan, harus kita wujudkan dalam kehidupan kita setiap hari. Kemudian apa yang menjadi permohonan baik kita dalam doa, usaha, rencana, dan niat baik kita, harus terus diperjuangkan agar kita semakin dibenarkan Allah.

Semoga kita semua senantiasa dibimbing dan dikuatkan Tuhan lewat Roh Kudus sehingga kita tidak terperangkap dalam godaan dan tipu muslihat setan. Teruslah berbuat baik dengan selalu berdoa penuh kerendahan hati agar kita dibenarkan Allah. Tuhan memberkati! 🙏

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.

OTHER POSTS

TRANSLATE

TOTAL PAGEVIEWS

  • "THANKS FOR YOUR VISIT!"



    logger

LATEST PRAYER POSTS

 
Copyright © GLORIA DEI World
Design by FlexiThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | Modified by Franky