Badanku teramat letih
Kantuk datang menyerangku
Pikiranku buntu, tiada kata dapat kurangkai
Hujan turun dengan deras di malam ini
Alam tampak tak bersahabat
Angin dingin begitu mencekam
Langit sangat sedih, entah apa yang ditangisi.
Namun, di tengah cuaca yang tak menentu
Hanya satu yang pasti
Namamu selalu bersinar di hatiku
Menghangatkan seisi jiwaku yang beku
Kau beri keteduhan di dalam diri
Seperti berbaring dalam kamarku yang nyaman
Tempatku beristirahat setelah lalui hari.
Sayang, kaulah pelitaku
Teruslah kau bersinar
Karena waktu begitu angkuh tuk dapat mengalah
Dia kan terus menunggu sampai cahyamu padam
Namun pelitaku kan selalu kunyalakan dan kujaga
Seperti lelaki tua dan lentera usangnya berjuang melawan waktu
Mereka tak terpisahkan sampai ajal menjemput.
~AnQ~
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.