1. Mengapa Gereja itu satu?
Gereja itu satu karena memiliki kesatuan Allah yang satu dalam Pribadi-pribadi Trinitas sebagai sumber dan teladan; memiliki Yesus Kristus, yang menetapkan kesatuan umat manusia dalam satu tubuh, sebagai Pendiri dan Kepala; memiliki Roh Kudus, yang mempersatukan semua umat beriman dalam kesatuan dalam Kristus, sebagai jiwa. Gereja memiliki hanya satu iman, satu hidup sakramental, dan satu suksesi apostolik, satu pengharapan yang umum, dan cinta kasih yang sama.
2. Di mana terdapat Gereja Kristus yang satu?
Gereja Kristus yang satu, sebagai masyarakat yang tersusun dan terorganisasi di dunia ada dalam (subsistit in) Gereja Katolik, yang dipimpin oleh pengganti Petrus dan para uskup dalam kesatuan dengannya. Hanya melalui Gereja inilah orang dapat memperoleh kepenuhan sarana-sarana keselamatan, karena Allah sudah memercayakan semua anugerah Perjanjian Baru hanya kepada persekutuan apostolik yang dikepalai oleh Petrus.
3. Bagaimana memandang orang-orang Kristen non-Katolik?
Dalam gereja-gereja dan komunitas-komunitas gerejawi yang terpisah dari kesatuan penuh dengan Gereja Katolik, ditemukan banyak unsur pengudusan dan kebenaran. Semua anugerah ini berasal dari Kristus dan mendorong menuju kesatuan Katolik. Anggota-anggota Gereja-gereja dan komunitas-komunitas ini dipersatukan ke dalam Kristus dalam Pembaptisan. Karena itu kita mengakui mereka sebagai saudara.
4. Bagaimana mengusahakan persatuan umat Kristiani?
Kerinduan untuk membangun kesatuan seluruh umat Kristiani adalah rahmat Kristus dan panggilan Roh. Kerinduan itu melibatkan seluruh Gereja dan diwujudkan dengan pertobatan hati, doa, saling mengakui sebagai saudara, dan dialog teologis.
5. Dalam arti apa Gereja itu kudus?
Gereja itu kudus karena Allah yang terkudus pendirinya. Kristus telah menyerahkan diri-Nya bagi Gereja untuk menguduskannya dan menjadikannya sumber pengudusan. Roh Kudus menghidupkan Gereja dengan cinta kasih. Dalam Gereja orang menemukan kesempurnaan sarana-sarana keselamatan. Kekudusan merupakan panggilan setiap anggotanya dan merupakan tujuan semua kegiatannya. Di dalam Gereja terdapat Perawan Maria dan santo-santa yang menjadi teladan dan pengantara. Kekudusan Gereja merupakan sumber pengudusan bagi anak-anak-Nya, yang di dunia ini menyadari diri mereka sebagai pendosa yang selalu membutuhkan pertobatan dan penyucian.
6. Mengapa Gereja itu apostolik?
Gereja itu bersifat apostolik karena asal-usulnya, didirikan di atas "dasar para Rasul" (Ef. 2:20); karena ajarannya, yakni ajaran yang sama dengan ajaran para Rasul; karena strukturnya, yaitu diajar, dikuduskan, dan dipimpin sampai pada kedatangan Kristus oleh para Rasul melalui pengganti-pengganti mereka, para uskup, dalam kesatuan dengan pengganti Petrus.
7. Apa isi misi para Rasul?
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.