Credo/Aku Percaya/Syahadat Para Rasul/Syahadat Iman.
2. Mengapa dalam rumusan Syahadat Para Rasul digunakan kata aku dan bukan saya?
Karena Syahadat Para Rasul tidak ditujukan kepada Tuhan (hubungan vertikal), tetapi kepada manusia (hubungan horisontal). Tidak dipakai kata saya karena saya berasal dari kata sahaya yang berarti hamba, abdi, budak (menunjuk hubungan vertikal tuan dan hamba).
3. Apakah Syahadat Para Rasul itu termasuk doa?
Bukan. Karena setiap kali mengucapkan Syahadat Iman/Credo, muncul kesadaran bahwa aku dan bukan orang lain yang sedang mengucapkan itu. Ini merupakan sebuah pengakuan iman yang bersifat personal kepada Gereja atau umat Allah yang lain. Credo yang aku nyatakan menjadi ungkapan imanku sendiri, menjadi "MILIK" ku kendati aku tetap menjadi bagian dari umat Allah.
4. Apa arti: "Aku percaya akan Allah, Bapa Yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi"?
Kita menyerahkan hidup kita kepada Allah yang hidup dan dekat dengan manusia (Bapa dan anak), serta berkuasa dalam mencipta jagat raya beserta isinya. Kuasanya juga menyanggupkan manusia untuk mengambil bagian dalam tugas mencipta dan memelihara.
5. Mengapa kita memanggil Allah Pencipta itu sebagai Bapa?
Silahkan tonton videonya di sini:
Baca juga: Tentang Pokok Iman ke-2
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.