Aku percaya akan Yesus Kristus, yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan.
2. Seperti apakah gambaran penderitaan dan sengsara Yesus menjelang ajal-Nya?
Ia ditinggal sendirian di kebun Zaitun, waktu mengalami sakrat maut. Tubuh-Nya didera/dicambuk. Kepala-Nya dimahkotai duri. Ia memikul salib-Nya dari istana Pilatus sampai ke gunung Golgota. Kaki dan tangan-Nya dipaku dan lambung-Nya ditikam dengan tombak.
3. Bagaimana caranya kita (pengikut Kristus) turut ambil bagian dalam penderitaan dan pengorbanan Yesus?
Keikutsertaan kita dalam kurban Kristus dijalankan lewat kesetiaan untuk memanggul salib hidup kita sehari-hari dan mengikuti Dia (Mat. 16:24). Lewat sikap iman dalam menghadapi setiap persoalan dan pergumulan kita, yaitu tetap tabah, tidak lari dari masalah, dan selalu setia dan mengandalkan Yesus. Juga kita diminta rela berkorban bagi orang lain.
4. Apakah Yesus sungguh wafat?
Dalam rencana keselamatan-Nya, Allah menentukan bahwa Putra-Nya tidak cuma mati karena dosa manusia (1Kor. 15:3), melainkan juga harus merasakan kematian, pemisahan jiwa-Nya dari badan-Nya. Keadaan Kristus seperti ini adalah misteri pemakaman dan turun ke dalam kerajaan maut. Itulah misteri Sabtu Agung, di saat Kristus diletakkan dalam makam (Yoh. 19:42), masuk dalam istirahat Sabat Allah yang besar, setelah itu Ia menghasilkan keselamatan manusia (Yoh. 19:30) dan mendamaikan semesta alam (Kol. 1:18-20).
5. Siapakah murid Yesus yang memberikan kesaksian bahwa Yesus sungguh wafat di kayu salib?
Yohanes melihat sendiri dan memberi kesaksian bahwa Yesus benar mati di kayu salib (Yoh. 19:35, Yoh. 21:24) untuk menebus dosa kita sesuai dengan Kitab Suci (Yes. 53:11-12; Kis. 3:14).
6. Apa arti dari: "Yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan"?
Silahkan tonton videonya di sini:
Baca juga: Tentang Pokok Iman ke-5
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.