Doa Malaikat Tuhan (Angelus)

Doa Malaikat Tuhan (Angelus) dipanjatkan di luar Masa Paskah pada pagi (pukul 06.00), siang (pukul 12.00), dan petang (pukul 18.00), biasanya ditandai dengan bunyi lonceng gereja. Pada masa Paskah doa ini digantikan dengan doa Ratu Surga (Regina Caeli).

Doa ini selalu mengingatkan kita akan teladan Bunda Maria dalam hal ketaatan kepada Allah setelah mendengar kabar dari malaikat Tuhan, Gabriel, dengan berkata, "Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu."
Bunda Maria menyerahkan diri seutuhnya kepada kehendak Allah dan terlibat dalam misteri Karya Keselamatan Allah bagi umat manusia lewat Putra-Nya Yesus Kristus.

Doa ini berisi juga doa Salam Maria yang mengandung permohonan bantuan doa kepada Bunda Maria yang adalah Bunda Yesus. Yesus sangat mengasihi dan menghormati bunda-Nya selama hidup di dunia. Buktinya yaitu mukjizat pertama Yesus dalam perkawinan di Kana terjadi atas permintaan Bunda Maria. Meskipun Yesus mengatakan "saat-Ku belum tiba", tetapi pada akhirnya Yesus membuat mukjizat pertama dengan mengubah air menjadi anggur. Peristiwa ini menunjukkan bahwa Bunda Maria mempunyai pengaruh tak terhingga atas putranya Yesus Kristus.

Doa ini hanya membutuhkan waktu 1-2 menit untuk dipanjatkan.
Semoga kita bisa menyisihkan waktu untuk berdoa kepada Tuhan di tengah kesibukan dunia ini. Semoga kita bisa rutin memanjatkan doa ini dan taat sepenuhnya pada kehendak Allah dengan berkata, "Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu."

Malaikat Tuhan (Angelus) 

Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan, 
    bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.  Salam Maria ... 

Aku ini hamba Tuhan, 
    terjadilah padaku menurut perkataanmu.  Salam Maria ... 

Sabda sudah menjadi daging, 
    dan tinggal di antara kita. 

Salam Maria ... 

Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah, 
    supaya kami dapat menikmati janji Kristus. 

Marilah berdoa. (Hening) Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus PutraMu menjadi manusia, Curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami. (Amin.)