Halaman

Rapor Yesus

Baru-baru ini sebuah tim arkeologi melaporkan penemuan yang cukup menghebohkan. Pada suatu situs galian di Nazareth, Israel, ditemukan fondasi sangat tua yang diduga lokasi bekas sekolah menengah pada masa 2.000 tahun yang lampau. Salah satu penemuannya adalah sebuah buku seperti raport caturwulan anak SLTP jaman sekarang. Berikut terjemahannya: 

Sekolah Menengah Nazareth 
Nama Siswa: Yesus 
Nama Orang Tua: Yusuf 

Mata Pelajaran, Nilai, Komentar Guru: 

Agama, D. Ketika ditanya, "siapakah pencipta alam semesta dan segala isinya?" siswa selalu menjawab "BapaKu." 

IPS, C. Siswa menunjukkan perhatian yang cukup terhadap masalah sosial, tetapi banyak menggunakan istilah yang tidak lazim, misalnya 'garam dunia'.

Sejarah, A. Siswa memang sangat cemerlang dalam Sejarah Agama, seluruh ayat Kitab Suci dihafalkannya di luar kepala. 

Ilmu Bumi. D+. Dalam penugasan bertopik "Gurun" siswa berpengetahuan cemerlang, tetapi dalam topik geologi siswa selalu berbicara tentang Batu Jaman, seharusnya Jaman Batu. 

Matematika, F. Prestasi terburuk dalam kelas, Yesus lemah dalam pengetahuan dasar matematika. Ia selalu bergumam tentang "Tiga dalam satu" dan "Aku dan BapaKu adalah Satu". 

Biologi, D. Biang ribut, contohnya: Waktu praktikum bedah ikan, 5 ekor ikan yang dijadikan subjek pembedahan, tiba-tiba menjadi ratusan, sehingga laboratorium berbau anyir. 

IPA, D. Tidak disiplin, salah satu contohnya: Waktu ditugaskan untuk mengulang eksperimen pembuatan H2O, siswa menyatakan bahwa ia tahu cara yang lebih baik. 

Menggambar, D. Siswa lebih senang menggambar dengan ranting kayu di atas tanah daripada menggunakan pensil dan kertas. 

Ketrampilan, A. Siswa sangat trampil dalam pekerjaan kayu, pasti akibat banyak latihan dan rangsangan di rumah. 

Pendidikan Jasmani, D. Pengacau dalam kelas, salah satu contohnya waktu pelajaran berenang. Bukannya belajar berenang, tetapi malahan berjalan di atas air menyeberangi kolam renang. 


Catatan Wali Kelas: 
Siswa mempunyai kecenderungan yang sangat kuat untuk membuat gerombolan. Siswa ini telah mengorganisasikan 12 orang kawan-Nya dalam suatu kelompok, dan sering terlihat bermain bersama anak-anak jalanan dan para pendosa. Siswa ini harus lebih selektif dalam memilih teman. Siswa ini seharusnya mulai membiasakan diri untuk berambut pendek dan tidak mengunakan sandal pada waktu mengenakan seragam sekolah.

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.

OTHER POSTS

TRANSLATE

TOTAL PAGEVIEWS

  • "THANKS FOR YOUR VISIT!"



    logger

LATEST PRAYER POSTS

 
Copyright © GLORIA DEI World
Design by FlexiThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | Modified by Franky