Halaman

Perenungan di Tahun 2018 (Part 1)


Masa Sakit dan Pengobatan 

Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dlm kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. (2 Kor. 12:9) 

Selama ini saya mungkin telah cukup merasakan kemegahan dari kelebihan-kelebihan yang Tuhan berikan kepada saya, seperti kesehatan, kekuatan, bakat, hobi, pergaulan dan pekerjaan yang baik, serta kasih dari orang-orang di sekitar saya; termasuk juga kesempatan bermegah dalam pelayanan kepada Tuhan dengan bermazmur, bernyanyi dalam koor, membawakan Firman Tuhan, dsb.
Namun, kini saya harus belajar menerima kenyataan untuk menghadapi sesuatu yang paling saya takutkan dalam hidup saya, yaitu harus menderita penyakit berat. 

Sejak kecil, saya orang yang jarang sakit dan jarang sekali minum obat. Penyakit yang pernah saya derita hanya yang ringan saja seperti flu dan yang terberat adalah sarampa, itupun terjadi saat saya masih kecil. Kini saya hanya bisa berserah pada kekuasaan dan belas kasih Tuhan, sambil mencari hikmah dari sakit yang datang menghampiri saya. Kejadian yang tidak diharapkan ini saya jadikan sebagai bahan permenungan untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi dalam hidup ini. Mungkin inilah salib yang harus saya pikul, inilah jalan penderitaan yang harus saya lalui sebagai seorang pengikut Yesus. 

Di saat saya mencoba untuk bertobat dan bersemangat melayani Tuhan, justru badai yang sangat besar menimpa saya. Banyak rencana besar dalam hidup saya seperti terpental begitu saja, termasuk rencana saya untuk bekerja di Jakarta karena mendapatkan tawaran pekerjaan dengan gaji yang cukup besar. Banyak perkara yang tidak dapat saya mengerti dan terkadang saya bertanya, "Tuhan, Mengapa ini terjadi?" "Mengapa harus saya?" Semua pertanyaan dan keluh kesah itu hanya saya simpan dalam hati. Namun, saya percaya Tuhan akan selalu bersama saya dan memberikan kekuatan, menyediakan apapun yang saya butuhkan hingga akhirnya saya bisa melewati badai ini. Saya percaya Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan saya.

Kini saya belajar bermegah dalam Tuhan lewat penyakit dan kelemahan. Saya bersemangat untuk sembuh dan hidup lebih baik lagi dihadapan Tuhan, terus melayani, memuji, dan memuliakan Tuhan. Namun, seandainya jika Tuhan berkehendak lain, sangat besar harapan saya agar Tuhan mengampuni dosa-dosa saya dan menerima saya dalam kerajaan-Nya. Dengan demikian saya bisa menjadi pendoa bagi seluruh keluarga, saudara, dan sahabat saya, serta semua orang yang masih berjuang di dunia ini. Menjadi tua, sakit, dan meninggal adalah hal yang pasti dialami setiap manusia di dunia ini. Itulah bukti kekuasaan Tuhan. 
Marilah kita terus melayani, memuji dan memuliakan Tuhan selama masih diberikan kesempatan, selama masih bernafas. Tuhan memberkati! 🙏

Baca juga:

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.

OTHER POSTS

TRANSLATE

TOTAL PAGEVIEWS

  • "THANKS FOR YOUR VISIT!"



    logger

LATEST PRAYER POSTS

 
Copyright © GLORIA DEI World
Design by FlexiThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | Modified by Franky