Peristiwa penampakan yang heboh pada Jumat, 26 Maret 1999, setelah ibadah jalan salib. |
Saat bongkar foto-foto jadul, saya menemukan foto yang berisi peristiwa penampakan di gereja tua Paroki St. Fransiskus Xaverius, Pineleng yang sangat menghebohkan dulu. Peristiwa ini terjadi pada hari jumat, 26 Maret 1999, setelah pesta Maria menerima kabar gembira pada tanggal 25 Maret.
Peristiwa penampakan ini heboh setelah selesai ibadah jalan salib. Kebetulan saat itu saya juga mengikuti ibadah jalan salib dan sudah melihat gambar itu ketika ibadah sementara berlangsung karena posisi saya berhadapan langsung dengan gambar itu, tetapi respon saya saat itu hanya biasa saja karena saya menganggap itu adalah rembesan air yang kebetulan berbentuk manusia. Mau percaya atau tidak memang tergantung pada pribadi kita masing-masing. Namun, saya tidak menduga gambar itu akhirnya akan menjadi heboh sampai di luar daerah. Gambar itu berada tepat di atas perhentian ke-4 jalan salib, Yesus bertemu Maria, ibu-Nya.
Saya lebih condong memandang gambar ini dari sudut pandang seni dan saya mengagumi gambar ini sebagai lukisan alam yang memberikan pesan yang luar biasa kepada manusia. Gambar ini mengingatkan banyak orang kepada sosok Yesus yang menderita dan wafat di salib demi menebus dosa seluruh umat manusia sesuai dengan apa yang dinubuatkan para nabi. Wajah-Nya tak bisa dikenali lagi karena penyiksaan yang diderita-Nya sama seperti yang tertulis dalam Yes. 52:14, "Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi."
Banyak orang kemudian berbondong-bondong datang bahkan banyak yang berasal dari luar daerah. Ada yang datang untuk sekedar menyaksikan dan ada juga yang berdoa. Ada orang asing/bule yang menelitinya dengan mengebor dinding itu. Ada juga orang sakit dan kerasukan setan yang didoakan di depan gambar itu. Saya teringat ketika saya sedang menjaga gereja bersama mudika yang lain sampai pagi, ada seorang perempuan cantik berusia belasan tahun yang meronta-ronta, berteriak, dan terlihat seperti kepanasan saat dibawa ke depan gambar itu dan didoakan. Dari info yang saya dapat, perempuan itu adalah mempelai lusifer dalam gereja setan. Saat penampakan itu terjadi memang bertepatan juga dengan saat lagi heboh-hebohnya gereja setan.
Bersamaan dengan peristiwa penampakan ini, di luar gedung gereja tepatnya di gua Maria, heboh juga patung Bunda Maria yang meneteskan air mata atau menangis. Pada saat itu banyak orang dari berbagai agama, suku, dan ras yang datang untuk menyaksikan peristiwa penampakan ini. Mereka berkerumun sampai di luar halaman gereja dan gua Maria saking banyaknya. Mereka yang berada di dekat patung Bunda Maria pada saat itu yang telah memberikan kesaksian itu. Kemudian banyak orang datang untuk melihat juga patung Bunda Maria dan ada juga yang berdoa, termasuk juga saya yang penasaran. Saya memang melihat pipi patung Bunda Maria itu berkilap seperti basah.
Inti yang ingin saya sampaikan adalah efek positif dari peristiwa ini, yaitu banyak orang percaya yang datang berdoa. Para donatur besar datang dan memberikan bantuan untuk membangun sebuah gedung gereja yang baru dan berharap gedung gereja yang lama, peninggalan sejak jaman Belanda ini tidak dibongkar. Saat itu Ibu Maya Rumantir datang berdoa, bernyanyi, dan terlibat dalam kegiatan pengumpulan dana pembangunan gedung gereja yang baru. Masih jelas dalam ingatan saya kebaikan dari seorang donatur besar gereja Bpk. Tommy Tumbelaka yang sudah memberikan sumbangan yang begitu besar untuk pembangunan gedung gereja yang baru. Dia juga banyak menyumbang untuk gereja-gereja lain. Jumlah yang disumbangkannya pun tidak tanggung-tanggung, mencapai miliaran rupiah. Melalui kesaksiannya, kita mengetahui bahwa dia memulai karier dari nol dan pernah juga merasakan masa-masa sulit sebelum menjadi orang sukses. Itu yang membuat Bpk. Tommy menjadi orang yang selalu bersyukur kepada Tuhan dan banyak menyumbangkan hartanya untuk gereja dan kemanusiaan.
Semoga di tengah pandemi virus corona ini, di saat banyak orang mengalami kesusahan, lahir para dermawan baru yang bersedia membantu yang lemah dan berkekurangan. Semoga kita banyak memberi dengan tulus hati kepada orang yang benar-benar membutuhkan bantuan, tanpa bermaksud untuk dipuji atau untuk mendapatkan imbalan dari orang lain, agar kita bisa mengumpulkan harta abadi yang tidak akan rusak dimakan ngengat dan tidak akan hilang diambil pencuri. Itulah harta surgawi. Tuhan memberkati! 🙏
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.