Halaman

Terus Berbuat Baik meskipun Diterpa Badai Gosip

Apapun yang kita lakukan, orang-orang akan selalu menemukan sesuatu untuk dibicarakan. 

Gambar di atas berisi ilustrasi tentang perjalanan sepasang kakek dan nenek bersama seekor keledai yang kemudian menjadi pembicaraan orang-orang di sekitar mereka. Ilustrasinya sebagai berikut: 

I. Kakek dan nenek menaiki keledai, kemudian orang-orang berkomentar, "Bakal mati deh itu keledai." 

II. Kakek menaiki keledai dan nenek berjalan di samping keledai, kemudian orang-orang berkomentar, "Laki-laki ngga sayang istri." 

III. Kakek berjalan di samping keledai dan nenek menaiki keledai, kemudian orang-orang berkomentar, "Jiahhh... laki-laki takut sama istri." 

IV. Kakek dan nenek berjalan bersama di samping keledai, kemudian orang-orang berkomentar, "Bego banget, punya keledai ngga dinaikin." 

Dalam ilustrasi ini kita bisa melihat bahwa apapun yang dilakukan oleh kakek dan nenek itu, orang-orang akan selalu menemukan sesuatu untuk dibicarakan. Kejadian seperti ini bisa saja terjadi kepada siapa saja termasuk diri kita sendiri karena memang seperti inilah masyarakat kita. 
Jadi, jalani saja hidup kita dan lupakan gosip atau cerita negatif di belakang kita. 

Gosip atau cerita negatif memang tidak lepas dari kehidupan masyarakat. Gosip yang dimaksudkan di sini tentunya gosip negatif. Ada orang yang bergosip hanya untuk have fun saja atau karena kebiasaan, tetapi ada orang yang bergosip karena memang memiliki maksud atau tujuan yang tidak baik, yaitu untuk mempermalukan atau menjatuhkan orang yang digosipkan. 
Itu dilakukannya karena mungkin dia tidak senang, kecewa, iri, atau sakit hati dengan orang yang dibicarakannya, atau mungkin juga karena alasan yang lain. 

Kita tidak perlu repot-repot menanggapi atau melarang orang-orang untuk berhenti bergosip tentang diri kita. Jangan sampai gosip itu sampai membuat kita tersinggung dan menjadi sakit hati, stres, marah-marah, dsb, karena itu hanya membuang-buang energi dan merugikan diri sendiri. 
Kecuali jika gosip itu sudah sangat merugikan atau membahayakan diri kita dan keluarga kita, misalnya kita sampai dipecat dari pekerjaan atau keselamatan nyawa kita sendiri dan keluarga kita terancam, tentunya kita harus segera mencari solusinya. 
Kita memang tidak bisa membuat semua orang senang dengan diri kita, bahkan perbuatan-perbuatan baik yang kita lakukan, bisa saja dilupakan atau tidak dihargai lagi. 

Kita tidak dapat mengontrol atau mengatur sesuatu yang berada di luar diri kita. Kita tidak dapat mengontrol masyarakat di sekitar kita, bahkan kita tidak bisa mengontrol anggota keluarga kita sendiri yang notabene sedarah, memiliki gen atau DNA yang sama dengan kita. Kita tidak bisa sepenuhnya mengatur tentang bagaimana mereka harus bersikap dan berperilaku, sebab setiap pribadi memiliki sifat, perasaan dan pemikiran yang berbeda-beda, bahkan saudara kembar pun bisa berbeda pendapat. 

Yang bisa kita lakukan adalah berusaha mengontrol diri sendiri dengan tetap berpikir positif, sehingga kita tidak mudah terbawa emosi, tetap tenang dan bijak dalam menghadapi gosip atau cerita negatif tentang diri kita atau orang lain yang menyebar dengan cepat secepat angin bertiup. Yang terutama selalu andalkan Tuhan dalam pergumulan hidup kita.
Apapun yang terjadi, teruslah berbuat baik. Sebab sesungguhnya, meskipun kita dihina, tetapi kita tidak terhina jika kita tidak berbuat hina; meskipun kita dipuji, tetapi kita tidak terpuji jika kita tidak berbuat baik. Hinaan dan pujian tergantung pada perbuatan kita.

Dengan berpikir positif, kita akan lebih memilih untuk membicarakan sesuatu yang baik tentang orang lain, dan akan menghindar atau menolak untuk membicarakan sesuatu yang jelek tentang orang lain. 
Dengan berpikir positif, kita akan terbiasa mendahulukan pikiran-pikiran baik, dan akan mengabaikan atau membuang pikiran-pikiran jelek. 
Dengan berpikir positif, kita tidak akan mudah terpengaruh dengan semua gosip atau cerita negatif tentang diri kita atau orang lain, dan akan terus berbuat baik.

Semoga kita terus membudayakan positive thinking dalam pergaulan di tengah masyarakat dan melupakan semua gosip atau cerita negatif di belakang kita. 
Serahkan semuanya ke dalam tangan Tuhan.

Berikut ini adalah nasihat Santa Teresa dari Kalkuta yang bisa kita aplikasikan dalam pergaulan kita setiap hari:

"Bila engkau baik hati, bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih; tetapi bagaimanapun, berbaik hatilah.

"Bila engkau jujur, mungkin saja orang lain akan menipumu; tetapi bagaimanapun, berbuatlah jujur.

"Kebaikan yang engkau lakukan hari ini, mungkin saja besok sudah dilupakan orang; tetapi bagaimanapun, teruslah berbuat baik.

"Bagaimanapun, berikan yang terbaik dari dirimu sebaik-baik yang dapat engkau lakukan.

"Pada akhirnya, engkau akan tahu bahwa ini adalah urusan antara engkau dan Tuhanmu, bukan urusan antara engkau dan mereka."

Tuhan memberkati! 🙏

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.

OTHER POSTS

TRANSLATE

TOTAL PAGEVIEWS

  • "THANKS FOR YOUR VISIT!"



    logger

LATEST PRAYER POSTS

 
Copyright © GLORIA DEI World
Design by FlexiThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | Modified by Franky