Halaman

Lebanon: Legenda dan Airmata

Buku favorit saya karya sang pujangga legendaris Kahlil Gibran. 

Lebanonku adalah puisi 
Barisan bukit-bukit dan gunung menjulang tinggi 
Lembah yang anggun menggemakan lonceng Gereja 
Dan desahan anak-anak sungai. 

Lebanonku adalah doa-doa bersayap 
Membumbung ke langit ketika penggembala 
Menggiring ternaknya ke padang rumput 
Di kala pagi, dan para petani pulang dari kebun di kala petang. 

Lebanonku bunga kenangan dari seorang dara 
Untuk rembulan, dan nyanyian gadis-gadis 
Di kebun anggur dan penggilingan. 

Lebanonku adalah kuil tempat jiwaku berlindung 
Saat gemetar ketakutan merenungkan peradaban 
Yang berlari kencang di atas roda-roda goyah. 

Lebanonku adalah pandangan ke masa depan 
Kuncup muda yang tumbuh dalam gerak 
Kematangan dan hikmat zaman. (Kahlil Gibran)

===

Aku orang Lebanon, dan aku bangga itu
Aku punya negeri yang indah
Sebuah bangsa dengan sebuah sejarah
Tapi sayang, tak ada negara yang melindungiku. (Kahlil Gibran)

===

Potongan-potongan syair di atas cukup jelas mengartikulasikan suasana hati seorang Kahlil Gibran terhadap Lebanon.
Ada harapan, ada cinta, sekaligus juga kepedihan. Negeri yang indah dan kaya legenda, tapi tak pernah kering dari derita dan airmata.

Saat ini Lebanon kembali dilanda derita dan airmata karena ledakan dahsyat yang diduga sementara akibat ledakan tumpukan 2.750 ton amonium nitrat, bahan peledak sitaan yang tersimpan dalam gudang pelabuhan selama 6 tahun. Banyak korban meninggal dan luka-luka akibat ledakan ini. Lebanon benar-benar membutuhkan bantuan di tengah krisis ekonomi yang dialaminya.

Ledakan dahsyat ini mengingatkan banyak orang akan peristiwa ledakan bom atom Hirosima. Ini mungkin bukan perang, tapi ini bisa menjadi refleksi kita semua akan dampak buruk dari sebuah ledakan bom yang biasanya terjadi dalam peperangan. 
Mirisnya dewasa ini, banyak juga yang terlihat menyukai peperangan. Melalui medsos kita gampang dipanas-panasi oleh pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab, apalagi itu menyangkut persoalan politik, agama, suku dan ras. Itu disebabkan karena banyak dari kita yang belum merasakan langsung dampak buruk dari peperangan yaitu kehancuran, korban jiwa, luka-luka, cacat, sakit penyakit, kemiskinan dan kelaparan.
Perang hanya menyebabkan penderitaan dan airmata.

Semua kejadian saat ini, pada akhirnya hanya akan menjadi catatan panjang sejarah manusia yang kelam, yang menjadi pelajaran berharga untuk masa mendatang. Pelajaran tentang masa lalu dunia, yang kalah dan yang menang, tentang kejahatan dan akibatnya, tentang kebaikan dan maknanya, tentang duka dan bahagia. Pelajaran untuk menjadi manusia yang lebih manusiawi bagi manusia lain.

Marilah kita berdoa untuk Lebanon. Semoga jiwa-jiwa para korban yang meninggal diampuni segala dosanya dan diterima dalam Kerajaan Sorga. Semoga semua korban luka segera sembuh seperti sediakala. Semoga banyak pejuang kemanusiaan tergerak hatinya dan membantu para korban bencana ledakan, dan semoga Lebanon segera dipulihkan dari krisis ekonomi. Semoga demikian.

#PrayForLebanon

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.

OTHER POSTS

TRANSLATE

TOTAL PAGEVIEWS

  • "THANKS FOR YOUR VISIT!"



    logger

LATEST PRAYER POSTS

 
Copyright © GLORIA DEI World
Design by FlexiThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | Modified by Franky