Halaman

POKOK-POKOK IMAN DAN PEDOMAN HIDUP KRISTEN

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Karena iman, kita mengerti bahwa alam semesta telah dijadikan oleh Allah (lihat Ibr. 11:13). Karena iman, semua orang dibenarkan (lihat Gal. 2:16b; Rm. 3:28; 5:1). Karena iman, kita diselamatkan (lihat 2Tim 3:16). Oleh iman akan Kristus, kita memperoleh pengampunan dosa, dan mendapat bagian dalam kebahagiaan yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan (lihat Kis. 26:18b). 

Guna menjaga khazanah iman, Gereja merumuskan pokok-pokok iman yang tertuang dalam Syahadat. Tetapi, sekalipun kita memiliki iman yang sempurna, jika tidak mempunyai kasih, kita sama sekali tidak berguna (lihat 1Kor. 13:2b). Maka iman harus diamalkan dalam kasih. Dan hukum kasih telah diberikan oleh Yesus sendiri (lihat Mrk. 12:30-31). 

Iman dan kasih harus diamalkan secara nyata dalam perbuatan, karena iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong (lihat Yak. 2:17). Beberapa pedoman hidup kristen di bawah ini dapat menjadi sarana konkret mengamalkan iman dan kasih dalam perbuatan. 

Pengakuan Iman (1) 

Syahadat Para Rasul 

Aku percaya akan Allah, 
Bapa Yang Mahakuasa, 
Pencipta langit dan bumi; 
dan akan Yesus Kristus, 
Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita, 
yang dikandung dari Roh Kudus, 
dilahirkan oleh Perawan Maria; 
yang menderita sengsara 
dalam pemerintahan Pontius Pilatus 
disalibkan wafat, dan dimakamkan; 
yang turun ke tempat penantian
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati, 
yang naik ke surga, 
duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Mahakuasa; 
dari situ Ia akan datang 
mengadili orang yang hidup dan yang mati. 
Aku percaya akan Roh Kudus, 
Gereja Katolik yang kudus, 
persekutuan para kudus, 
pengampunan dosa, 
kebangkitan badan, 
kehidupan kekal. 


Pengakuan Iman (2) 

Hasil Konsili Nikea Konstantinopel 

Aku percaya akan satu Allah, 
Bapa yang mahakuasa, 
pencipta langit dan bumi, 
dan segala sesuatu yang kelihatan 
dan tak kelihatan; 
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal. 
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad, Allah dari Allah, 
Terang dari Terang, 
Allah benar dari Allah benar. 

Ia dilahirkan, bukan dijadikan, 
sehakikat dengan Bapa;
Ia turun dari surga untuk kita manusia 
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya. 
dan untuk keselamatan kita. 
Ia dikandung dari Roh Kudus, 
dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus; 
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan. 
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci. 
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa. 
Ia akan kembali dengan mulia, 
mengadili orang yang hidup dan yang mati;  kerajaan-Nya takkan berakhir. 
Aku percaya akan Roh Kudus, 
Ia Tuhan yang menghidupkan; 
Ia berasal dari Bapa dan Putra; 
Yang serta Bapa dan Putra, 
disembah dan dimuliakan; 
la bersabda dengan perantaraan para nabi. 
Aku percaya akan Gereja 
yang satu, kudus, katolik, dan apostolik. 
Aku mengakui satu pembaptisan 
akan penghapusan dosa. 
Aku menantikan kebangkitan orang mati 
dan hidup di akhirat. 


Hukum Kasih (Lihat Mrk. 12:30-31) 

Ketika ditanya hukum manakah yang paling utama, Yesus menjawab:

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap akal budimu, dan dengan segenap kekuatanmu. 
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 


Amal Kasih (Lihat Mat 25:34-36.40; Tb 2:2-4) 

Yesus Kristus akan kembali sebagai raja dan hakim semua insan. Karya amal dan kasih menjadi syarat penerimaan kita dalam dunia abadi. Menurut Alkitab, karya amal kasih itu antara lain: 

Memberi makan kepada orang yang lapar; 
memberi minum kepada orang yang haus; 
memberi perlindungan kepada orang yang asing; 
memberi pakaian kepada orang yang telanjang; 
melawat orang sakit; 
mengunjungi orang yang dipenjarakan; 
menguburkan orang mati. 


Sabda Bahagia (Mat. 5:3-12)

Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. 
Berbahagialah orang yang berdukacita, 
karena mereka akan dihibur. 
Berbahagialah orang yang lemah lembut, 
karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus 
akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. 
Berbahagialah orang yang murah hati, 
karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, 
karena mereka akan melihat Allah. 
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, 
karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. 
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 
Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di surga. 

Sepuluh Perintah Allah (Lihat Kel. 20:1-17)

Akulah Tuhan, Allahmu, 
1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu. 
2. Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat. 
3. Kuduskanlah hari Tuhan. 
4. Hormatilah ibu-bapamu. 
5. Jangan membunuh. 
6. Jangan berzinah. 
7. Jangan mencuri. 
8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu. 
9. Jangan mengingini istri sesamamu. 
10. Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil. 


Lima Perintah Gereja 

1. Rayakan hari raya yang disamakan dengan hari Minggu. 
2. Ikutlah Perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan hari raya yang diwajibkan, dan janganlah melakukan pekerjaan yang dilarang pada hari itu. 
3. Berpuasalah dan berpantanglah pada hari yang ditentukan. | 
4 Mengaku-dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun. 
5. Sambutlah Tubuh Tuhan pada Masa Paskah. 

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.

OTHER POSTS

TRANSLATE

TOTAL PAGEVIEWS

  • "THANKS FOR YOUR VISIT!"



    logger

LATEST PRAYER POSTS

 
Copyright © GLORIA DEI World
Design by FlexiThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | Modified by Franky