1. Apa yang dimaksud dengan kerugma?
Kerugma adalah tugas dan wewenang untuk mewartakan dan mengajarkan Sabda Allah dan ajaran-ajaran resmi gereja kepada umat beriman.
2. Kapan kita menerima tugas dan wewenang untuk mewartakan dan mengajarkan Sabda Allah itu?
Semua orang dipanggil dan diutus untuk melaksanakan tugas itu yang kita terima sejak kita dibabtis. Sedangkan bagi kaum hirarki melalui Tahbisan, mereka mendapat kuasa untuk menafsirkan kitab sudi dan ajaran resmi gereja serta merayakan perayaan-perayaan sakramen.
3. Dengan cara bagaimana pewartaan itu dapat dilaksanakan?
Pewartaan dapat dilaksanakan dengan pelbagai cara yaitu melalui: pengajaran dalam pertemuan-pertemuan umat, melalui media sosial, dialog kehidupan, dialog kemanusiaan, iman dan dalam keluarga. Namun pewartaan yang ampuh adalah terutama melalui contoh, teladan, dan kesaksian hidup.
4. Apa yang dapat dibuat oleh umat dalam rangka meningkatkan pewartaan?
Umat dapat mengambil bagian dalam bidang pewartaan antara lain dengan memberi perhatian pada sekolah Katolik dan para guru yang memiliki secara khusus, ex professio/karena profesi, tugas mengajar ini, membangkitkan minat menjadi pewarta, memfasilitasi setiap kemungkinan pewartaan. Kesadaran bahwa tugas mewartakan bukanlah tugas kaum berjubah semata, tetapi tugas setiap orang yang sudah dibabtis.
5. Pada masa sekarang ini, apa yang menjadi tantangan dalam bidang pewartaan?
- Sekolah Katolik juga kurang menampakkan identitasnya dan menjalankan tugas perutusannya, guru Katolik kurang merasa terpanggil untuk tugas katekese di sekolah, semua diserahkan kepada guru agama saja.
0 Comments:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.