Tentang Diakonia

1. Apakah ada teks kitab suci yang menjadi dasar untuk tugas perutusan dalam bidang diakonia? 

- Seluruh hidup dan karya Yesus yang ditulis dalam kitab suci sudah merupakan “Diakonia”. Yesus memberi perhatian khusus kepada Orang kecil, miskin, sakit, dan menderita. 
- Dalam kitab suci ada banyak teks yang berbicara tentang diakonia, tetapi secara khusus dapat kita lihat dalam Kis. 8:1-7, "Tujuh orang dipilih untuk melayani orang miskin”. 

2. Apakah pelayanan/diakonia itu hanya terbatas pada lingkup gereja? 

Tidak. Diakonia tidak hanya dilaksanakan hanya untuk lingkup gereja tetapi untuk seluruh manusia tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan. Pelayanan harus tanpa batas dan dilakukan dengan sepenuh hati, tenaga, dan kemampuan. 

3. Dengan cara apakah diakonia itu dilaksanakan? 

Umat beriman dapat melaksanakan diakonia seperti orang Samaria yang baik hati, dengan melibatkan diri dalam program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat, dialog dengan golongan agama lain, menjalin kerjasama dengan golongan lain dalam masyarakat. 

4. Sebutkan beberapa contoh konkrit yang bisa dibuat oleh umat dalam bentuk diakonia! 

- Karya-karya karitatif: pembagian sembako, bantuan bencana alam, bedah rumah, bantuan duka, bea siswa, pemberdayaan masyarakat, dll. 
- Kunjungan ke penjara, panti asuhan, panti jompo, kunjungan orang sakit, kaum difabel/cacat, dll. 

5. Apa yang menjadi tantangan dalam bidang diakonia? 

- Pelayanan sosial ekonomi masih dilihat sebagai tambahan dalam keseluruhan karya pastoral. 
- Jangkauan pelayanan sosial masih terbatas di kalangan umat katolik. 
- Diakonia masih bersifat temporer/sewaktu-waktu. 

- Banyak umat belum tergerak untuk berdiakonia. 

Baca juga: Tentang Martiria