Tentang Martiria

1. Apa yang dimaksud dengan Martiria? 

Martiria adalah tugas menjadi saksi Kristus dari segalanya, dan bagi segala bangsa. Kita dipanggil untuk bersaksi di tengah dunia di mana kita berada tanpa merasa takut atau malu, biarpun nyawa taruhannya seperti Yesus rela mengorbankan diri sampai mati demi cinta-Nya kepada manusia. 

2. Dengan cara bagaimana kita mempraktekkan martiria? 

Dengan cara menjadi saksi lewat contoh, teladan, aksi sebagai garam, terang, dan ragi dunia sehingga dunia melihat, merasakan, mengalami, dan berubah menjadi lebih baik. Bersikap kritis, berani mengemukakan suara hati dan menyuarakan jerit hati orang kecil, lemah, dan menjadi kurban. Berani membela kebenaran dan keadilan. Mendukung program pemerintah untuk kepentingan banyak orang. Berani memperjuangkan kepentingan orang kecil. 

3. Sebagai pengikut Yesus, bagaimana sikap kita apabila kita mengalami penolakan, dihina, ditinggalkan karena kesaksian kita? 

- Kita tak boleh gentar terhadap salib, pengurbanan; 
- Teguh kokoh terhadap tawaran materialisme. 
- Konsekwen dan tetap komit pada iman dan kebenaran. 

4. Apa yang menjadi tantangan dalam bidang Martiria? 

Banyak umat belum menyadari bahwa kehidupan kita merupakan kesaksian iman yang terpantul dalam cara berpikir, berkata, dan bertindak. 

5. Apakah ada tokoh-tokoh yang dapat dijadikan contoh dalam bidang martiria pada dunia modern ini? 

Ada, yaitu: Mother Teresa dari Kalkuta, yang bekerja untuk orang miskin, sakit. Romo Mangunwijaya, yang berjuang untuk masyarakat Kali Code di Pulau Jawa. Romo Soegiyopranoto, yang sangat terkenal dengan semboyannya 100% Katolik-100% Warga Negara Indonesia.

Baca juga: Tentang Dogma Maria