Tentang Koinonia

1. Apakah ada teks KS yang berbicara tentang koinonia atau persatuan, persaudaraan/kebersamaan? 

Ada, dapat kita baca dalam Kis. 4:32-35, “Cara Hidup Jemaat yang Pertama”. Seluruh warga gereja dipanggil untuk bertanggung jawab dan membangun persaudaraan dalam Kristus. 

2. Bagaimana cara mewujudkan persaudaraan tersebut? 

Persaudaraan itu diwujudkan dengan membangun kerjasama melalui peran dan fungsi yang berbeda, saling membutuhkan dan melengkapi antar kelebihan dan kekurangan. 

3. Di lingkungan manakah kita mengusahakan persaudaraan itu? 

Di tengah masyarakat di mana kita tinggal, di keuskupan, paroki, wilayah rohani, lingkungan, dan keluarga. 

4. Apa tantangan yang dihadapi dalam membangun persekutuan/persaudaraan? 

- Kurangnya sikap kerendahan hati, kurang menghargai orang lain dan menganggap saya yang paling benar dan orang lain salah. 
- Persekutuan umat beriman masih mengarah ke dalam sehingga dampaknya kurang dirasakan masyarakat umum. 
- Komunikasi dan hubungan kerja dengan lembaga-lembaga di luar gereja belum menciptakan jalinan kerjasama sebagaimana diharapkan. 

5. Apakah ada slogan yang berhubungan dengan koinonia yang dapat kita ucapkan dan praktekkan? 

Ada, slogan "torang samua basudara", “baku-baku bae” bukan sekedar ucapan saja, tetapi dipraktekkan. 

Baca juga: Tentang Liturgi