Penjual Alkitab

Seorang pengusaha merekrut salesman untuk menjual Alkitab. Pelamar pertama datang dan berkata, “Saya mau bekerja bagi anda untuk menjual Alkitab.” ”Baik,” kata si pengusaha, dan ia diberi stock Alkitab untuk dijual. Pelamar kedua datang dan berkata, “Saya mau bekerja bagi anda untuk menjual Alkitab.” Ia dinyatakan lulus wawancara dan diberikan juga stock Alkitab untuk dijual. Pelamar ketiga masuk dan berkata, “s-s-s-sa-sa-sa-ya m-m-ma-u-u m-m-men-ju-ju-al A-a-a-alki-ki-tab j-j-ju-ga.” "Tidak,” kata si pengusaha. “Mana mungkin kamu bisa berjualan seperti itu?” Tetapi si gagap gigih berkata lagi, “T-t-ta-tapi s-s-sa-ya b-b-be-benar b-bb-bu-bu-tuh p-p-pe-pe-ker-j-ja-ja-an i-i-ni." Karena tidak ada pilihan lain, si pengusaha memberi kesempatan dan memberikan juga stock Alkitab untuk dijual. 

Sorenya semua salesman kembali pulang dan melapor. Salesman pertama berkata, “Hari ini saya menjual 32 Alkitab.” Pelamar kedua berkata, “Saya berhasil menjual 44 Alkitab.” Dan salesman ketiga berkata, “H-h-ha-harri i-i-i-ni s-s-sa-ya mm-men-j-j-ju-ju-a-al t-tu-tu-juh p-p-pu-pu-luh A-a-a-al-ki-ki-tab.” ”Luar biasa!” kata si pengusaha. “Bagaimana kamu bisa menjual Alkitab sebegitu banyak, coba ajari kedua temanmu ini.” Si gagap berkata, ”S-s-sa-ya c-c-cu-ma b-b-ber-ta-n-nya a-a-apa-pa-k-k-kah m-m-me-r-r-re-k-k-ka m-m-ma-ma-u m-m-ma-u m-m-mem-b-b-be-l-li A-a-al-k-k-ki-ki-taab i-i-i-ni a-a-t-t-au m-m-mau s-s-sa-y-y-ya b-b-ba-ca-k-k-kan s-s-sa-j-j-ja?” 

NB: Cerita ini dapat digunakan sebagai ilustrasi dalam renungan Kitab Suci.