Halaman

Mengenang 50 Tahun Wafatnya Bruce Lee dan Dugaan Baru Kematiannya

Kenangan saya dan patung lilin Bruce Lee di Madame Tussauds, Hong Kong. 

Bruce Lee adalah idola saya sejak kecil karena saya menyukai seni bela diri dan mempelajarinya (termasuk Nunchaku) sejak saya masih duduk di bangku SD. Tulisan singkat ini saya rangkum dari berbagai sumber untuk mengenang 50 tahun wafatnya Bruce Lee (20 Juli 1973 - 20 Juli 2023). 

Sekilas tentang Bruce Lee, Bapak MMA Modern 

Bruce Lee yang memakai jumpsuit kuning sambil bermain nunchaku dalam film "Game of Death". 

Bruce Lee adalah aktor bela diri Hong Kong yang lahir pada 27 November 1940 di San Francisco, California, Amerika Serikat, dengan nama Lee Jun Fan. Dia adalah anak keempat dari pasangan Lee Hoi Chuen dan Grace Ho. Bruce Lee lahir di tengah tur sang ayah di San Francisco. 
Nama "Bruce" diberikan oleh seorang suster/perawat yang membantu kelahirannya di rumah sakit. Namun, nama itu tidak pernah dipakai oleh kedua orangtuanya. Meskipun lahir di San Francisco, tetapi Bruce Lee tinggal dan dibesarkan di Hong Kong. 

Bruce Lee diperkenalkan dengan industri hiburan pada usia dini karena ayahnya adalah seorang penyanyi opera dan aktor paruh waktu. Sebagai seorang remaja, dia bergabung dengan geng lokal (sering terlibat dalam perkelahian jalanan) dan mulai belajar kungfu untuk membela diri dengan lebih baik.
Pada saat itu, dia juga memulai pelajaran menari, yang selanjutnya menyempurnakan gerak kaki dan keseimbangannya. Kemudian pada tahun 1958 Bruce Lee memenangkan kejuaraan cha-cha Hong Kong.

Orang tua Bruce Lee semakin terganggu dengan perkelahian jalanan dan bentrokannya dengan polisi. Mereka kemudian mengirimnya untuk tinggal di Amerika Serikat tidak lama setelah dia berusia 18 tahun. Dia tinggal bersama teman-teman keluarga di Seattle, tempat dia menyelesaikan sekolah menengah dan belajar filsafat dan drama di University of Washington.

Saat di Seattle, dia membuka sekolah seni bela diri pertamanya, dan selama melatih ini dia bertemu dengan Linda C. Emery (lahir 1945). Keduanya menikah pada tahun 1964. Dari pernikahan itu mereka dianugerahi dua anak, yakni Brandon Lee pada tahun 1965 dan Shannon Lee pada tahun 1969.
Pada tahun 1964 dia pindah ke Oakland, California, untuk mendirikan sekolah kedua. Saat itulah dia mengembangkan tekniknya sendiri, yaitu jeet kune do, perpaduan kungfu kuno, anggar, tinju, dan filosofi, yang mulai ia ajarkan.

Dia menarik perhatian seorang produser televisi setelah memberikan demonstrasi kungfu (pukulan satu inci dan push up satu tangan 2 jari) di sebuah turnamen karate di daerah Los Angeles, dan dia berperan sebagai sahabat karib Kato dalam serial televisi "The Green Hornet" (1966-1967). Lee mengalami kesulitan mencari pekerjaan akting setelah pembatalan "The Green Hornet", dan dia mulai menambah penghasilannya dengan memberikan pelajaran pribadi jeet kune do kepada beberapa bintang Hollywood, termasuk Steve McQueen. 

Dalam film tahun 1969 "Marlowe", Bruce Lee menerima pemberitahuan untuk sebuah adegan di mana dia harus menghancurkan seluruh kantor melalui gerakan kickboxing dan karate. 
Bermasalah dengan ketidakmampuannya untuk menemukan peran lain yang cocok, dia pindah kembali ke Hong Kong pada tahun 1971. Di sana Bruce Lee membintangi dua film yang memecahkan rekor box-office di seluruh Asia, dan dia kemudian menemukan kesuksesan di AS dengan film "Fists of Fury". 

Bruce Lee menggunakan pengaruh box-officenya untuk membentuk perusahaan produksinya sendiri, dan dia ikut memproduksi, menyutradarai, menulis, dan membintangi film berikutnya.
"Return of the Dragon" dan "Enter the Dragon" jadi usaha patungan pertama antara perusahaan produksi yang berbasis di Hong Kong dan AS, dan menjadi hit di seluruh dunia. Hal ini mendorong Bruce Lee menjadi bintang film internasional.

Sebagai aktor dan ahli seni bela diri, Bruce Lee mempopulerkan film-film kungfu ke seluruh dunia. 
Bruce Lee mempelajari kungfu Siu Hong Sung, wingchun (dari IP Man), taichi, anggar (dari ayahnya), taekwondo (berlatih bersama rekan kerja seperti Bob Wall dan Chuck Norris), tinju, serta nunchaku (dari Dan Inosanto). 

Dalam kariernya sebagai seorang aktor, Bruce Lee mempelajari banyak seni beladiri untuk kepentingan akting, tetapi dia tidak mempunyai sabuk apapun dalam seni beladiri itu seperti yang dikatakannya dalam sebuah interview. Pada akhirnya berbagai macam beladiri tersebut dipadukan dan disederhanakan sehingga terbentuklah sebuah seni bela diri baru yang praktis dan mudah dikuasai seseorang, yaitu Jet Kune Do (JKD). 
JKD merupakan seni bela diri yang mengutamakan karakter dan kemampuan diri sendiri. Jadi, setiap praktisi JKD diharapkan untuk menjadi dirinya sendiri.

Bruce Lee meninggal dalam usia muda, yaitu 32 tahun, pada 20 Juli 1973 di Kowloon Tong, Hong Kong Britania. Dia dimakamkan di Seattle, Washington, Amerika Serikat (Lake View Cemetery). Anaknya, Brandon Lee, mempunyai nasib serupa dengannya, meninggal di usia muda (20 tahun setelah kematian Bruce Lee). 

Brandon Lee meninggal pada usia 28 tahun dalam proses syuting film The Crow pada tahun 1993 (dirilis tahun 1994). Kematiannya disebabkan oleh peluru asli kaliber 44 yang ditembakkan dari jarak dekat dan menembus abdomen (perut) Brandon Lee, kemudian bersarang di tulang punggungnya. 

Meskipun sempat dibawa ke Rumah sakit dan dioperasi, Brandon Lee akhirnya meninggal karena koagulopati intravaskular diseminata atau pendarahan internal yang tidak terbendung, disebabkan oleh kegagalan darah untuk menggumpal. 

Brandon Lee dimakamkan di samping Bruce Lee, di Lake View Cemetery, Seattle.
Kematian Brandon Lee merupakan tragedi dan kenyataan pahit mengenai kecelakaan dalam penggunaan peluru hampa di industri perfilman Hollywood. 

Bibliografi: 
- Chinese Gung-Fu: The Philosophical Art of Self Defense (buku pertama) - 1963 
- Tao of Jeet Kune Do (diterbitkan setelah kematiannya) - 1973 
- Bruce Lee's Fighting Method (diterbitkan setelah kematiannya) - 1978 

Film: 
- The Green Hornet (1966) berperan sebagai Kato 
- Marlowe (1969) berperan sebagai Winslow Wong 
- Longstreet (1970) 
- The Big Boss (1971) berperan sebagai Cheng Chao-an. Juga dikenal sebagai Fists of Fury 
- Fist of Fury (1972) berperan sebagai Chen Zhen. Juga dikenal sebagai The Chinese Connection  
- The Way of the Dragon (1972) berperan sebagai Tang Lung. Juga dikenal sebagai Return of the Dragon 
- The (1972) Game of Death berperan sebagai  Hai Tien 
- Enter the Dragon (1973) berperan sebagai Lee. Ditayangkan setelah kematiannya 
- Game of Death (1978) berperan sebagai Billy Lo. Film yang belum selesai 
- Tower of Death (1981) berperan sebagai Billy Lo, Lee Chen Chiang, sebagai sekuel terakhir 

Televisi: 
- The Green Hornet (1966) berperan sebagai Kato. 26 episode, 1966-1967 
- Batman (1966) berperan sebagai Kato. 3 episode, 1966-1967 
- Ironside (1967) berperan sebagai Leon Soo . Episode: "Tagged for Murder" 
- Blondie (1969) berperan sebagai Karate Instructor. Episode: "Pick on Someone Your Own Size" 
- Here Come the Brides (1969) berperan sebagai Lin. Episode: "Marriage Chinese Style" 
- Enjoy Yourself Tonight (1970) berperan sebagai dirinya sendiri. 2 episode, 1970-1972 (Hong Kong) 
- Longstreet (1971) berperan sebagai Li Tsung. 4 episode 
- The Pierre Berton Show (1971) berperan sebagai dirinya sendiri 


Bruce Lee sebagai Pelopor Konsep Mixed Martial Arts (MMA)

Bruce Lee dalam film "Enter the Dragon".

Beberapa pakar MMA modern menyebut-nyebut Bruce Lee sebagai pelopor konsep MMA. Sebagai praktisi seni bela diri, Bruce Lee menerapkan sebuah filosofi bertarung, dimana mengkombinasikan gerakan dari aliran bertarung yang berbeda dapat memberikan keunggulan bagi petarung. Filosofi ini terangkum dalam sebuah aliran yang dinamakan "Jeet Kune Do" oleh Bruce Lee. Bruce Lee juga berpendapat bahwa petarung yang baik mampu beradaptasi dengan gaya bertarung milik lawannya. 
Peran Bruce Lee sebagai pelopor konsep MMA diketahui oleh presiden UFC, Dana White, yang menyebut Bruce Lee sebagai "Bapak MMA". 


Hipotesis (Dugaan) Baru Kematian Mendadak Bruce Lee 

Bruce Lee dalam film "The Way of the Dragon" atau "Return of the Dragon".

Kematiannya yang tergolong mendadak dan di usia muda, melahirkan berbagai teori konspirasi liar. Namun, sebuah analisis baru dalam Clinical Kidney Journal mengungkapkan penyebab kematiannya.
Studi menyimpulkan, pria kelahiran 1940 silam ini kemungkinan tewas karena terlalu banyak minum air. 

Dikutip dari laman IFL Science, analisis diawali dengan para peneliti yang meninjau fakta seputar kematian Bruce Lee.
Salah satunya, fakta bahwa aktor ini mengalami sakit kepala dan pusing sekitar pukul 19.30, tidak lama setelah merokok ganja dan minum air. 
Bruce Lee kemudian mengonsumsi obat penghilang rasa sakit yang disebut Equagesic (aspirin dan meprobamate). Namun, dia ditemukan tidak menunjukkan respons apapun dua jam berikutnya. 

Berdasarkan hasil otopsi, otak Bruce Lee membengkak menjadi 1.575 gram, jauh dari rata-rata otak 1.400 gram. Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan, Bruce Lee meninggal karena pembengkakan otak atau edema serebral akibat reaksi ekstrem terhadap Equagesic. 

Namun, para peneliti kembali menunjukkan bahwa Bruce Lee hanya minum obat setelah mengalami sakit kepala dan pusing. Hal tersebut kemungkinan mengindikasikan otak Bruce Lee mulai membengkak sebelum menelan obat. 
Selain itu, seharusnya edema serebral tidak menjadi satu-satunya temuan otopsi apabila hipersensitivitas terhadap Equagesic adalah penyebab kematian. 

"Kami sekarang mengusulkan, berdasarkan analisis informasi yang tersedia untuk umum, penyebab kematian adalah edema serebral akibat hiponatremia. Dengan kata lain, kami berpendapat bahwa ketidakmampuan ginjal untuk mengeluarkan kelebihan air membunuh Bruce Lee," tulis peneliti. 

Ironisnya, Bruce Lee membuat terkenal kutipan 'Be water my friend', tetapi kelebihan air tampaknya sudah membunuhnya. 

Beberapa teori tentang penyebab kematian Bruce Lee sebelumnya: 

1. Hipersensitivitas terhadap Equagesic. 
Penyebab resmi kematian. 

Kontra: 
- Bukan pertama kali konsumsi. 
- Tidak ada tanda/gejala overdosis salisilat yang khas. 
- Laporan toksikologi (?). 

2. Dibunuh oleh Mafia (Italia, Cina, atau Amerika). 
Dua minggu sebelum kematiannya, Bruce Lee mengancam Lo Wei, yang dilaporkan memiliki koneksi mafia. 

Kontra: 
Tidak ada bukti cedera fisik atau racun dalam otopsi. 

3. Kutukan keluarga. 
- Putra Bruce Lee, Brandon Lee, meninggal pada usia 28 tahun: dia ditembak di lokasi syuting ketika pistol prop menembakkan peluru tajam. 
- Kakak laki-laki Bruce Lee meninggal pada usia 3 bulan secara misterius. 

4. Ganja. 
Nekropsi (otopsi) menemukan ganja di perut. 

Kontra: 
Konsumsi oral tidak mungkin menyebabkan keracunan akut. 

5. Heatstroke atau Pitam panas. 
Tanggal 20 Juli 1973 dilaporkan sebagai hari yang sangat hangat. 

Kontra: 
- 20 Juli 1973 tidak lebih hangat dari rata-rata musim panas di Hong Kong. 
- Kematian mendadak tidak biasa. 
- Tidak ada bukti disfungsi multiorgan pada nekropsi (otopsi). 

Pengangkatan kelenjar aksila 3 bulan sebelum kematian. 

Kontra: 
- Penghapusan kelenjar aksila tidak cukup untuk mengacaukan termoregulasi. 
- Bruce Lee dipelajari berbulan-bulan sebelumnya karena banyak berkeringat. 

Hipotetis peristiwa sebelumnya. 

Kontra: 
- Tidak ada bukti peristiwa sebelumnya. 
- Berkeringat banyak dalam peristiwa 10 Mei. 

6. Penggunaan kokain. 
Bruce Lee meminta kokain secara tertulis kepada Bob Baker. 

Kontra: 
- Tidak ada bukti komorbiditas kardiovaskular. 
- Tidak ada laporan toksikologi positif yang diumumkan. 

7. Epilepsi. 
Kejang pada 10 Mei 1973 dalam peristiwa sebelumnya didiagnosis sebagai edema serebral. 

Kontra: 
- Tidak ada epilepsi kronis. 
- Tidak ada bekas gigitan lidah. 
- Pada pengobatan dengan obat antiepilepsi. 

Bagi yang masih penasaran, silahkan klik sumber-sumber di bawah ini untuk lebih jelasnya. 


Sumber: 




0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.

OTHER POSTS

TRANSLATE

TOTAL PAGEVIEWS

  • "THANKS FOR YOUR VISIT!"



    logger

LATEST PRAYER POSTS

 
Copyright © GLORIA DEI World
Design by FlexiThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | Modified by Franky