Halaman

Kamalamma, Orang Kecil Berhati Besar

Sahabat-sahabatku yang terkasih.... 
Sungguh merupakan sebuah peristiwa yang sangat menyentuh hati, ketika seorang perempuan tua di India bernama Kamalamma yang tampaknya miskin, berusia di atas 70 tahun, datang dan memberikan sumbangan untuk membantu yang berkekurangan khususnya dalam masa sulit pandemi corona ini. Dia memberikan sumbangan 90 persen dari gajinya. 

Pada awalnya panitia mengira Kamalamma datang karena memerlukan bantuan, tetapi Kamalamma menolak ketika diberikan paket makanan. Dengan agak ragu, dia kemudian memberanikan diri memberikan sesuatu yang disimpan dari balik pakaiannya dan berkata, "Saya telah melihat kalian memasok makanan ke daerah saya selama lebih dari 30 hari. Jadi, saya merasa saya harus memberi Rs500 (Rp97.000) dari Rs600 (Rp117.000) pensiun bulanan yang saya terima. Ini adalah jumlah yang kecil, tetapi tolong diterima."
Meskipun panitia meminta Kamalamma untuk menyimpan kembali uangnya, tetapi Kamalamma bersikeras agar uangnya diterima. Panitia akhirnya menerima uang itu untuk menghormatinya.

Ini adalah sebuah kisah inspiratif dimana kita bisa menyaksikan kebesaran hati seorang perempuan tua. Meskipun betapa miskinnya dia, tetapi dia masih mau memberi dari segala kekurangannya, bahkan di tengah masa sulit pandemi corona ini.
Kisah ini mirip dengan sebuah kisah dalam Lukas 21:1-14 tentang persembahan seorang janda miskin. Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."
Inilah sebuah persembahan atau pemberian yang menggambarkan suatu pengorbanan, dalam hal ini pengorbanan dari seorang perempuan miskin.

Rasul Paulus mengatakan bahwa hendaknya kita memberi dengan penuh kerelaan hati dan sukacita, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita (lih. 2Kor. 9:7). Berapapun nilainya, pemberian kita akan menjadi berharga di mata Tuhan jika diberikan berdasarkan 'kasih, kerelaan, sukacita, dan pengorbanan'. Bukan untuk mendapatkan pujian atau mengharapkan imbalan/balasan dari manusia (lih. Mat. 6:2 dan Luk. 14:12-14). Ada orang yang memberikan sepuluh persen dari penghasilannya atau kurang dari itu, tetapi dengan terpaksa. Namun, ada juga orang yang memberikan lebih dari sepuluh persen penghasilannya, bahkan lebih dari setengah penghasilannya atau memberikan hampir seluruh penghasilannya dengan penuh kerelaan dan sukacita.

Marilah kita memberi dengan kasih, kerelaan, dan sukacita dari segala pengorbanan kita; tidak terpaksa, sedih, dan bersungut-sungut; tidak dilakukan untuk pamer dan untuk mendapatkan imbalan dari manusia. Semoga kita konsisten melaksanakan apa yang diperintahkan Yesus, yaitu mengasihi Tuhan dan sesama manusia. Semoga demikian. Tuhan memberkati! 🙏

"Tidak semua dari kita bisa melakukan hal-hal besar, tetapi setiap dari kita bisa melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar." - Sta. Teresa

Sumber:

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.

OTHER POSTS

TRANSLATE

TOTAL PAGEVIEWS

  • "THANKS FOR YOUR VISIT!"



    logger

LATEST PRAYER POSTS

 
Copyright © GLORIA DEI World
Design by FlexiThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | Modified by Franky