Tentang Sakramen Imamat

1. Apakah nama lain dari sakramen imamat? 

Nama lain dari sakramen imamat adalah sakramen tahbisan atau sakramen ordinasi atau sakramen pelayanan apostolik. 

2. Mengapa disebut Sakramen Imamat? 

Disebut Sakramen Imamat karena melalui sakramen ini seseorang diangkat masuk dalam martabat “IMAM”, in persona Christi (ambil bagian dalam tugas perutusan Yesus Kristus sebagai Imam, Nabi, dan Raja). 

3. Mana saja tiga tingkatan Sakramen Imamat? 

Sakramen Imamat terdiri dari 3 tingkatan tahbisan (LG 38), yaitu tahbisan Diakon, tahbisan Imam, dan tahbisan Uskup. Tahbisan Uskup merupakan kepenuhan Sakramen Tahbisan, yang sejak awal membawa 'ranting benih rasuli' (LG 20), dan menjadikan mereka guru iman, imam agung serta gembala sejati dan otentik (CD 2, bdk. KGK: 1555-1561). Tahbisan Imam menjadikan para imam sebagai teman kerja Uskup untuk melaksanakan misi kerasulan yang mereka terima dari Uskup (PO 2: bdk. KGK: 1582. 1568). Kendati Uskup dan Imam, keduanya sama-sama adalah imam karena mengambil bagian dalam citra Kristus, Imam Agung yang sejati (LG 28), namun dalam melaksanakan tugasnya, kuasa imam tergantung pada Uskupnya (KGK 1564). Dan tahbisan Diakon, bukan untuk imamat melainkan untuk pelayanan, yaitu bertugas membantu Uskup untuk tugas-tugas pelayanan suci (LG 29: bdk. KGK 1569-1571). 

4. Kapan Yesus mengangkat para Imam dalam PB? 

Yesus sendiri mulai menujuk para Rasul untuk menjadi imam pada saat Perjamuan Terakhir, dengan berkata: "lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku” (Luk. 22:19-20, 1Kor. 11:23-25). Sampai sekarang kita mengenangkan peristiwa ini dengan “misa Krismatis” di mana Uskup dan para imamnya mengadakan perjamuan bersama, membaharui janji setianya, dan pemberkatan minyak-minyak suci. 

5. Apakah Sakramen Imamat hanya untuk merayakan Ekaristi? 

Sakramen Imamat bukan saja untuk merayakan sakramen gereja khususnya Ekaristi tetapi juga untuk memimpin umat, dalam rangka partisipasi pada tugas perutusan Kristus sebagai Gembala, dan juga untuk mengajar, dalam rangka partisipasi pada tugas kenabian Yesus Kristus. 

Baca juga: Tentang Sakramen Pengurapan