Cara Tuhan Memanggil Umat-Nya

Setiap orang mungkin memiliki pengalaman rohani yang berbeda-beda khususnya dalam pengalaman bertemu atau berbicara dengan Tuhan, baik itu melalui peristiwa biasa setiap hari maupun peristiwa luar biasa. 

Pengalaman bertemu atau berbicara dengan Tuhan itu kemudian dapat mengubah jalan hidup seseorang. Perubahan itu bahkan bisa sampai 180 derajat ketika panggilan Tuhan itu ditanggapi dengan sungguh-sungguh. Orang yang pada awalnya hidup dalam kejahatan bisa benar-benar berubah menjadi orang saleh yang hidup dalam kebenaran.

Kesehatan, pekerjaan, harta, cinta, dsb, adalah suatu hal yang biasa saja dalam kehidupan ini, tetapi semua itu akan menjadi suatu hal yang luar biasa bagi kita jika kita kehilangannya. Sebagai contoh, kita terkadang lupa bersyukur untuk setiap berkat yang kita terima bahkan untuk hal terkecil yang kita anggap biasa, seperti nafas kehidupan, kesehatan, dan kekuatan, kita masih bisa bergerak, berjalan, dan bekerja, oleh karena kita masih memiliki dan masih bisa melakukan itu semua. 

Namun, bagi orang yang pernah menderita penyakit berat dan kemudian mengalami kesembuhan (padahal pada awalnya kesembuhan itu terasa sangat sulit atau tidak mungkin), pasti akan meyakini ini sebagai mukjizat dari Tuhan. Dia bisa kembali melakukan apa yang sulit atau tidak bisa dilakukannya di saat dia sakit. Dia bisa kembali beraktivitas dengan normal. 

Ada orang yang kemudian hidupnya berubah setelah kesembuhan itu karena penyesalan dan pertobatan yang terjadi ketika dia jatuh sakit. Dia menjadi orang yang semakin dekat dengan Tuhan, yang hidup benar di hadapan Tuhan. Dia menjadi orang yang semakin tahu bersyukur kepada Tuhan dan terus memuliakan Tuhan di sepanjang sisa hidupnya.

Bagi orang yang mungkin hidupnya dulu kurang baik dihadapan Tuhan atau gemar berbuat dosa, ini akan menjadi suatu batu loncatan baginya untuk bertobat, percaya, dan hidup lebih baik di hadapan Tuhan. Namun, ada juga orang yang kemudian tetap pada gaya hidupnya yang lama yang penuh dengan dosa. Itu semua tergantung kepada pribadi kita masing-masing dalam merespons panggilan Tuhan dalam diri kita.

Rasul Paulus adalah salah satu contoh tokoh dalam Kitab Suci Perjanjian Baru yang pada awalnya hidup dalam dosa dengan mengejar dan menganiaya para pengikut Yesus. Dia kemudian mengalami pertemuan dengan Tuhan dengan cara yang luar biasa dalam perjalanannya ke Damaskus. Rasul Paulus melihat cahaya yang begitu terang dari langit dan mendengarkan Tuhan berbicara. Dia kemudian mengalami kebutaan sementara, bertobat, dan menjadi pengikut Yesus Kristus yang setia hingga akhir hidupnya. 

Dia tetap setia mempertahankan imannya meskipun dia harus dipenjara hingga akhirnya kepalanya dipenggal. Pertobatan Rasul Paulus pada akhirnya menghasilkan buah-buah yang baik dan luar biasa. Dia berhasil membuat semakin banyak orang percaya kepada Yesus, dan banyak tulisan/suratnya yang menjadi bagian dari Kitab Suci Perjanjian Baru.

Itulah bukti dari kebesaran Tuhan. Jika Tuhan sudah berkehendak maka tidak ada sesuatu yang tidak mungkin terjadi di dunia ini. Mukjizat itu nyata bagi orang yang percaya, taat, dan setia kepada Tuhan. Tinggal bagaimana diri kita merespons panggilan Tuhan itu dengan berani berkata "ya", atau justru sebaliknya berkata "tidak". 

Manusia adalah makhluk termulia yang diberikan akal budi dan kehendak bebas oleh Tuhan untuk bisa memilih atau memutuskan. Oleh sebab itu, pergunakanlah hak pilih kita dengan bijaksana sehingga kita dapat membuat keputusan yang tepat. Selalu mohon bimbingan dari Roh Kudus agar kita tidak salah dalam melangkah. 

Semoga kita semua bisa mengakhiri hidup kita dengan baik di dunia ini. Tuhan memberkati! 🙏

"Tidak semua orang kudus mengawali (hidup kudus) dengan baik. Namun mereka semua mengakhiri dengan baik." - St. Yohanes Maria Vianney