Halaman

Orang Benar dan Orang Fasik

Di saat-saat bahagia pujilah Tuhan.
Di saat-saat susah carilah Tuhan.
Di saat-saat diam sembahlah Tuhan.
Di saat-saat menyakitkan percayalah Tuhan
Di setiap saat bersyukurlah kepada Tuhan.

Ini adalah kata-kata indah yang mengajarkan bahwa di setiap saat dalam hidup kita hanya Tuhanlah yang selalu kita percaya dan andalkan. Inilah gambaran kehidupan orang benar. Tuhan selalu mendapatkan tempat yang sangat spesial dalam kehidupannya. Orang benar selalu melaksanakan apa yang menjadi kehendak Tuhan dibanding keinginan pribadinya sendiri. Namun, pada kenyataannya orang fasik bisa juga melakukan hal yang sama. Dia terlihat selalu mencari, memuji, menyembah Tuhan; dia terlihat percaya dan selalu bersyukur pada Tuhan. Jika demikian, apa sebenarnya yang membedakan antara orang benar dan orang fasik?

Menurut KBBI Orang fasik itu adalah orang yang percaya kepada Tuhan, tetapi tidak mengamalkan perintah-Nya, bahkan melakukan perbuatan dosa.
Jadi, orang benar dan orang fasik sama-sama percaya kepada Tuhan. Namun yang membedakannya adalah orang benar melakukan segala sesuatu dengan penuh ketulusan dan kerendahan hati, sedangkan orang fasik tidak. Orang fasik bisa seperti bunglon dan meniru orang benar dari balik kemunafikannya. Dia bisa juga terlihat menyembah Tuhan, berbuat baik, menghormati orang lain, membantu orang lain, menyumbang, dll, tetapi semuanya dilakukan tanpa disertai ketulusan dan kerendahan hati karena sebenarnya dia punya pamrih; dia mengharapkan imbalan, ingin dipuji orang, atau cari muka, dsb. Sikap tunduk dan hormat yang ditunjukkannya kepada orang lain hanya untuk menyembunyikan kesombongan dan maksud yang sebenarnya.
Orang fasik tidak sungguh-sungguh dalam melakukan banyak hal. Dia tidak sungguh-sungguh dalam melayani Tuhan dan sesama. Dia membanggakan dirinya di hadapan Tuhan dan merendahkan orang lain. Namun, sebaliknya dengan orang benar, dia melakukan semua hal dengan sungguh-sungguh terutama dalam melayani Tuhan dan sesama. Dia selalu merasa tidak layak di hadapan Tuhan sehingga tidak pernah berpuas diri, tetapi selalu berusaha memperbaiki diri untuk bisa hidup semakin berkenan di hadapan Tuhan.
Terkadang orang benar justru terlihat seperti orang fasik di depan mata manusia ketika dia menyuarakan kebenaran, sebab dia tidak pandai mencari muka di depan manusia. Dia menyuarakan kebenaran yang keluar dari hati nuraninya, kebenaran yang diyakininya sesuai dengan ajaran/kehendak Tuhan.

Pada akhirnya, hanya Tuhan yang sesungguhnya bisa melihat ketulusan dan kerendahan hati seseorang. Manusia mungkin bisa tertipu, tetapi tidak dengan Tuhan. Orang fasik mungkin bisa lolos dari pengadilan di dunia ini, tetapi tidak di akhirat nanti. Berhati-hatilah dan berjagalah selalu agar kita tidak termasuk dalam golongan orang fasik. Tuhan memberkati! 🙏

0 Comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijaksana dan bertanggung jawab. Terima kasih.

OTHER POSTS

TRANSLATE

TOTAL PAGEVIEWS

  • "THANKS FOR YOUR VISIT!"



    logger

LATEST PRAYER POSTS

 
Copyright © GLORIA DEI World
Design by FlexiThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | Modified by Franky